Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

KLB Demokrat: Moeldoko sengaja Masuki "Cakrabyuha" Konflik Demokrat

Diperbarui: 11 Maret 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KLB Demokrat (Sumber: Kompas.com)

Pasca-KLB Demokrat Deli Serdang, Moeldoko bagaikan terhisap ke dalam pusaran Cakrabyuha. Dalam kisah pewayangan, Cakrabyuha adalah formasi pasukan yang membentuk lingkaran berlapis-lapis. Lawan yang masuk ke dalam formasi ini sulit keluar. 

Dalam Mahabharata, hanya ada dua ksatria yang mengetahui kelemahan Cakrabyuha: Kresna dan Arjuna. Saat Perang Bharatayudha, Abimanyu yang berhasil dijebak masuk ke dalam Cakrabyuha tidak sanggup melepaskan diri. Di dalam pusat pusaran Cakrabyuha itu, Abimanyu menjadi samsak hidup Kurawa dan pasukannya. Akhirnya, putra Arjuna itu pun tewas mengenaskan.

Cakrabyuha yang menghisap Moeldoko ini dijalankan oleh sejumlah tokoh Partai Demokrat. Tokoh-tokoh Demokrat ini mengajak Moeldoko untuk bersama-sama mendongkel AHY dari pucuk pimpinan partai. 

Namun, sebuah gerakan tokoh-tokoh Demokrat itu sebenarnya diskenariokan dan disutradarai oleh SBY sendiri

Itulah spekulasi yang dikembangkan dari Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). Adapun maksud serta alasan SBY memilih Moeldoko dalam spekulasi ini bisa dibaca di Skenario SBY Ghosting Moeldoko (Sebuah Spekulasi)

Katakanlah spekulasi itu memang benar. Benarkah Moeldoko dijebak seperti dalam spekulasi tersebut?

Moeldoko sengaja Bocorkan Informasi KLB kepada SBY

Sebagaimana yang diungkap oleh Gatot Nurmantyo, KLB Demokrat telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Jika mengacu pada keterangan Gatot, KLB Demokrat sudah direncanakan sebelum 31 Januari 2021 atau sebelum SBY melempar isu adanya penyelewengan kekuasaan.

"Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab. Ada 3 golongan manusia, yaitu "the good", "the bad" & "the ugly". Kalau tidak bisa menjadi "the good" janganlah menjadi "the ugly". *SBY*"," cuit SBY lewat akun Twitter-nya pada 31 Januari 2021.

Dua hari setelahnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers. Dalam pernyataannya AHY mensinyalir adanya upaya kudeta terhadap dirinya selaku Ketum Demokrat.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY sebagaimana dikutip Kompas.com.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline