Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Goyangan Adian Napitupulu pada Erick Thohir, "Deja Vu" 5 Tahun Silam

Diperbarui: 23 Juli 2020   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adian Napitupulu (Sumber: Kompas)

Rabu, 14 Juli 2020, lini masa Twitter ditrendingi tagar #BUMNSayangKadrun. Sehari sebelumnya, platform media sosial ini diramaikan oleh tagar #ErickOut. Untuk tagar yang terakhir, kelompok yang mengaku-ngaku sebagai pendukung dan kelompok yang mengaku-ngaku sebagai oposisi mendadak kompak bersatu padu.

Sangat jelas dua tagar itu disasarkan ke arah Menteri BUMN Erick Thohir. Serangan terhadap Erick yang baru menduduki jabatannya kurang dari satu tahun ini seolah deja vu dari peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya.

2 Spekulasi di Balik Video "Jokowi Marah" 

"Ah, itu tidak terlalu signifikan. Tidak perlu dibahas lah. Itu bagian dari strategi," jawab Moeldoko.

Jawaban itu diucapkan Moeldoko saat ditanya Najwa Shihab dalam "Mata Najwa" yang ditayangkan langsung Trans TV pada 1 Juli 2020.

Najwa ketika itu menyinggung soal jeda waktu antara perekaman video dengan pengunggahannya. Pasalnya video yang diberi judul 'Arahan Tegas Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 18 Juni 2020' baru diunggah Sekretariat Presiden pada 28 Juni 2020 atau 10 baru setelah perekaman.

"Udah nggak usah dilanjutkan itu," elak Moeldoko.


"Yang penting adalah memahami substansi dari kemarahan itu," pungkas Moeldoko mengakhiri cecaran pertanyaan.

Dari sederet jawaban yang diberikan mantan Panglima TNI itu, kalimat "Itu bagian dari strategi" menarik untuk dilirik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline