Lihat ke Halaman Asli

Gatot Tri

TERVERIFIKASI

Swasta

Senang Sedih Satwa di Kompetisi Foto Satwa Liar Internasional

Diperbarui: 20 September 2019   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: independent.co.uk)

Jelang akhir tahun 2019 ini sejumlah kompetisi fotografi internasional memasuki masa deadline pengiriman karya. 

Selama kurun waktu September hingga Desember 2019 ini hingga paling lambat awal Januari 2020 adalah masa-masa sibuk bagi para fotografer yang ingin mengikuti kompetisi. (Informasi lengkap tentang jadwal deadline kontes fotografi bisa diperhatikan di laman Photo Contest Deadlines.)

Beberapa kompetisi fotografi sudah mulai memamerkan sejumlah karya terpilih yang berhak menjadi finalis, misalnya "2019 Wildlife Photographer of The Year" dan "Comedy Wildlife Photography Awards 2019". Dua kontes foto tersebut sudah memutuskan foto mana saja yang menjadi finalis.

Dua kompetisi tersebut mensyaratkan obyek foto adalah binatang di alam liar. Semua foto yang tampil sebagai finalis di dua kompetisi foto global tersebut sangat memikat. 

Khusus untuk kompetisi "Comedy", syaratnya unik, yaitu memotret perilaku hewan yang selain memikat dari aspek teknis juga memancing senyum bagi siapa saja melihatnya.

Melihat kerasnya kehidupan satwa dari dekat di 2019 Wildlife Photographer of The Year 
Kompetisi "2019 Wildlife Photographer of The Year" sudah ke-55 kalinya digelar oleh Natural History Museum di London, Inggris. Para juri menyeleksi seluruh karya yang masuk hingga akhirnya terpilih 15 foto yang layak menjadi finalis. 

Di tahun 2019 ini, jumlah karya yang masuk sangat banyak yaitu 50 ribu foto dari 100 negara.

Semua foto bertema alam liar yang tidak saja fokus pada binatang itu sendiri tetapi juga kehidupan mereka di antara predator dan manusia. Jadi selain sebagai kompetisi seni fotografi, juga punya misi membangun kesadaran warga dunia bahwa kehidupan manusia mempengaruhi kelestarian spesies satwa.

Misalnya salah satu foto karya Matthew Ware dari Amerika Serikat yang memotret seekor penyu Kemp yang hampir punah di sebuah pantai di Alabama. Lehernya terikat dengan senar alat pancing yang terikat pada sebuah kursi pantai. Kabarnya penyu itu pada akhirnya mati.

Sedih, Kehidupan manusia yang acap abai terhadap lingkungan tidak saja mengusik kehidupan satwa tetapi juga mengancam nyawa mereka.

Kita melihat sebagian manusia masih membuang sampah secara sembarangan. Membuang ke sungai misalnya, sampah-sampah itu akan mengalir hingga pantai dan akan terombang-ambing di lautan, mengancam spesies tertentu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline