Lihat ke Halaman Asli

cukup dari jauh

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348661505865852284

Selasa, 25 September 2012 Hai, kamu mungkin tidak mengenalku tapi kurasa kamu juga tidak perlu tahu. Hari ini aku melihatmu duduk di sebelah stand kami lengkap dengan sweater biru dongker sembari sibuk dengan handphone di tangan. Kamu dengan penuh kesabaran, menggunting kupu-kupu putih yang menjadi perlambang acara di kampus, duduk lesehan di lantai sibuk dengan benang dan kertas-kertas, serius sekali. Bahkan, mungkin kamu tidak akan pernah sadar bahwa mataku memandangmu lekat. Pandangan kagum yang kualamatkan karena dedikasi yang tinggi, mungkin itu pekerjaan yang sepele bagi kebanyakan orang, tapi aku benar-benar menghargai itu, mungkin aku bukan satu-satunya yang mengagumimu dalam diam, karena pasti masih banyak orang di luar sana yang mengapresiasi kesederhanaanmu yang begitu menyejukan. Lagi, aku dibuat kagum, kamu tanpa banyak bicara memunguti sampah yang berserakan di lobby, hal kecil yang jarang dilakukan kebanyakan orang, tanpa perlu memerintah orang di sekitarmu. Kamu tidak haus akan kedudukan apalagi jabatan, kamu mampu menempatkan diri sesuai porsinya. PS : Maaf, kalau aku dengan lancang menulis ini semua, bukan berarti aku sok tahu dengan kehidupanmu, aku hanya mengagumi serta mengapresiasi semuanya dari kejauhan. Maaf, kalau tiba-tiba aku memalingkan muka saat bertemu, bukan bermaksud sombong karena aku hanya tidak mau kamu melihatku yang merah padam karena malu, karena bagiku sudah cukup hanya dengan melihatmu dari jauh. Seusai menjaga stand di lobby kampus, sembari bercengkrama dengan sahabat-sahabat yang luar biasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline