Lihat ke Halaman Asli

Galuh Pinkan

Mahasiswa

Toxic School People

Diperbarui: 1 Desember 2022   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MENTAL HEALTH IN SCHOOL

Oleh : Galuh PinkaN

Mental sehat adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Sebagai manifestasi dari keserasian fungsi mental dan kemampuan memecahkan masalah yang mungkin terjadi, individu merasa puas dan mampu.

 Kesehatan jiwa adalah kondisi saat seseorang terbebas dari segala gejala gangguan jiwa. Orang yang sehat secara mental dapat menjalani kehidupan normal, terutama ketika mereka beradaptasi dengan masalah yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia sepanjang hidup mereka dengan menggunakan kemampuan mereka untuk mengelola pikiran mereka untuk menghindari stres. 

Pentingnya edukasi tentang kesehatan mental bagi masyarakat adalah sebagai bentuk pencegahan untuk menekan angka bunuh diri dan juga sebagai bentuk pengendalian jumlah penderita gangguan mental. Gangguan mental sendiri merupakan gangguan yang dialami oleh seseorang yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti: faktor biologis seperti cedera, kelainan pada sistem otak, atau kerusakan sel syaraf otak yang berhubungan dengan tubuh dan faktor psikologis seperti kekerasa seksual dan perundungan.

Secara tidak langsung, kesehatan mental dapat mempengaruhi aktivitas seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Secara psikologis, kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kondisi fisik bahkan mengganggu kesehatan fisik seseorang, seperti ketika seseorang mengalami kecemasan yang berlebihan, biasanya akan menyebabkan orang tersebut sulit tidur yang dapat menyebabkan kondisi fisik orang tersebut menjadi kurang baik (tidak sehat). Kasus gangguan mental ringan yang sering terjadi salah satunya adalah stres. Stres dapat menyebabkan gangguan kecemasan berlebihan bahkan membuat orang depresi.

Akibat stigma negatif yang masih melekat pada orang dengan gangguan mental di masyarakat, kita masih dapat menemukan penanganan orang dengan gangguan jiwa diperlakukan dengan cara yang tidak tepat. Penderita dianggap orang aneh yang bisa berbahaya bahkan mengancam keselamatan orang lain, sehingga penderita dianggap lebih terasing dari masyarakat, meskipun di beberapa daerah terpencil tetap memberikan pengobatan dengan cara memborgol penderita gangguan jiwa.

Gambaran Umum Kesehatan Mental Di Sekolah

Kesehatan mental sangat penting dilakukan di lingkungan sekolah, di lingkungan sekolah terjadi interaksi antar personel sekolah. Siswa dapat berkomunikasi dengan teman sebayanya, senior, junior, dan guru. Konflik yang dialami dapat menimbulkan gangguan pada hati individu sehingga individu jika masalah tersebut melampaui batas seseorang tersebut mengalami maka konfflik tersebut dapat menyebabkan gangguan mental. Ada anggapan yang menyatakan pentingnya penerapan kesehatan mental di sekolah. Pemikiran ini diperkuat dengan pernyataan bahwa "perkembangan kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh kualitas iklim sosio-emosional di sekolah".

Dan sesuai dengan tujuan pendidikan menurut para filosof adalah untuk "memanusiakan manusia" dalam konteks ini manusia yang dapat memanusiakan manusia adalah manusia yang dewasa, jadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mendewasakan manusia secara fisik dan psikis. Kematangan fisik meliputi kematangan emosional, intelektual dan moral. Bimbingan merupakan bagian integral dari pendidikan, sehingga tujuan bimbingan dapat memperlancar tercapainya tujuan pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut, semua personel yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik memiliki ciri-ciri mental yang sehat dan dapat menciptakan kondisi iklim yang kondusif di sekolah, serta kerjasama yang baik antar personel sekolah.

Perbedaan antara mental yang sehat dan tidak sehat di sekolah. 

Orang yang berakal sehat tidak hanya menampakkan dirinya dengan penampilan tanpa gangguan jiwa, tetapi kedudukan pribadinya yang harmonis dan baik, sesuai dengan apa yang ada pada dirinya, dan sesuai dengan lingkungannya. Siapapun yang memiliki kepribadian sehat mental, dapat beradaptasi, selalu terlibat aktif, dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan. sosial, selalu melakukan aktualisasi diri, dan selalu dapat merasakan kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Seseorang yang memiliki kesehatan jiwa dapat diterima dengan baik di masyarakat pada umumnya, karena memiliki sikap hidup yang sesuai dengan norma dan gaya hidup. kelompok masyarakat, sehingga terdapat hubungan interpersonal dan intersosial yang memuaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline