Lihat ke Halaman Asli

Judulnya Belakangan

Diperbarui: 17 November 2023   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah, bahagia atau asa? Aku tak peduli, peduliku hanya mencintai. Layaknya kau adalah matahari bagiku, selalu cerah hari ku ketika melihatmu, gulita hilang ketika cahayamu memancar, pun setelah itu perasaanku terbakar. 

Sialnya, tidak sedikit manusia yang ingin melihatmu terbit dan terbenam. Lagipula, manusia mana pun berhak tuk menikmati indahmu. Memilikimu? Sayangnya, nyaliku tak lebih besar daripada cinta yang telah tertanam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline