Lihat ke Halaman Asli

Gagas Mabrur

Menulis untuk Hidup

Membludaknya Pendaftaran CPNS, Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan Indonesia?

Diperbarui: 12 November 2019   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Okezone.com/Setkab 

6 Hari lagi Pendaftaran CPNS dibuka, apa saja yang telah anda persiapkan?

Kemarin sore, saat saya duduk bersantai sambil menikmati kopi sore dipinggiran pantai, saya tak sengaja mendengar obrolan-obrolan seseorang tentang pendaftaran CPNS yang akan dibuka sebentar lagi itu. 

Setelah itu saya dengan sengaja mendengarkan lebih jauh apa isi percakapan mereka. Inti dari pembicaraannya adalah persiapan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pendaftaran CPNS. 

Tak lama setelah saya mendengarkan obrolan seseorang itu, kawan dekat saya dan kebetulan ia baru saja lulus dari Uiversitas beberapa bulan yang lalu. 

Entah ini suatu kebetulan ataupun apa, ia juga sedang mengeluhkan dan sibuk dengan sendirinya tentang CPNS. Saya semakin bertanya-tanya tentunya, mengapa begitu banyak orang yang menginginkannya?

Nah, dari kejadian itu yang membuat saya sedikit penasaran dan ingin menguak lebih dalam seputar PNS. Lalu saya googling tentang kelebihan-kelebihan yang didapat setelah menjadi PNS. 

Ternyata memang begitu banyak keuntungan yang diberikan, mulai dari gaji yang dihasilkan sudah tetap dan bahkan bisa naik, terbebas dari PHK, sampai bla-bla-bla... Saya akhirnya tahu, begitu menariknya PNS bagi seluruh umat manusia yang ada di Indonesia ini. 

Namun satu hal lagi yang mengganjal dipikiran saya, kenapa sarjana-sarjana muda lebih memilih hidup dalam situasi yang sebenarnya itu menyulitkan dirinya sendiri? Bukankah mereka sudah mendapatkan begitu banyak ilmu yang ditempuhnya saat masih duduk dibangku kuliah? Mengapa tidak mencoba memilih untuk bekerja dalam hal lain? Apakah menjadi PNS sudah menjadi pilihan satu-satunya bagi mereka?

Membludaknya pelamar CPNS 

Tak bisa dipungkiri untuk pelamar CPNS tahun 2019 tentu membludak, hal itu kita dapat berkaca pada tahun lalu. Dilansir dari Kompas.com pada Oktober 2018, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terdapat lenih dari 4 juta pelamar, sedangkan pemerintah hanya mengalokasikan 238.105 formasi dengan total formasi yang terbagi pada instansi pusat dan daerah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline