Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Kenangan Ngabuburit di Jerman

Diperbarui: 22 Juni 2018   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit di alam bebas (dok.Gana)

Lebaran sudah kelar. Haaa namanya perempuan, selalu ada utang puasa yang harus dijadwalkan supaya terbayar sebelum Ramadan berikutnya tiba. Anda hutang puasa juga?

Hmm... Saya kenang lagi masa-masa puasa di Jerman yang kebetulan kali ini, lagi-lagi lebih panjang dari durasi di tanah air, yakni 18,5 jam. Imsak kira-kira pukul 03.00 dan berbuka puasa dari kisaran 21.00-21.30.

Namanya musim panas, melihat langit pada pukul 18.00 di mana orang Indonesia biasa sudah berbuka puasa, eee di Jerman masih terang. Kadang bingung, enaknya ngapain dong, ngabuburit? 

Ngabuburit orang lain-lain. Kalau Tasya Ceria Celalu aka Yoga Arizona ngabuburitnya di kasur alias habis sahur tidur dan dibangunin saat berbuka puasa. Hahaha ....

Di Semarang, orang biasa ngabuburit di sekitar Simpang Lima dan Jalan Pahlawan. Di Solo, Sukabumi dan Bandung, katanya banyak orang ngabuburit di rel kereta api. Tempat seperti jembatan tol, bandara, alun-alun, masjid rupanya masih menjadi tempat favorit meskipun di era gadget, banyak orang memilih menunduk dengan tangan sibuk memainkan keypad di tempat umum atau di kamar! 

Bagaimana dengan ngabuburit Anda?

Nah, di Jerman, kalau tinggal di kota-kota besar, ini yang bisa saya rekomendasikan buat acara ngabuburit keren:

Berlin; Alexander Platz atau di Pariser Platz.

Frankfurt; Markplatz

Dusseldorf; Koe.

Stuttgart; Koenigstrasse atau Schlossplatz.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline