Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Fuad Zis

Public Relations

Pertimbangan Mengambil Studi Lanjut pada Dunia Komunikasi

Diperbarui: 12 Januari 2023   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Pagi Pembaca Budiman

Ilmu selalu berkembang dari masa ke masa. Begitu juga dengan ilmu komunikasi, tentu saja pembaharuan yang telah dilalui. Bisa saja teori yang terdahulu digunakan sudah tidak relevan lagi untuk keadaan saat ini.  Sejatinya melakukan kajian dan pendalaman tentu untuk satu tujuan akhir, yaitu kesuksesan. Banyak defenisi berebeda yang dipahami oleh banyak orang pengertian sukses.

Menurut sebagian orang sukses diukur dalam tingkat pendidikan, sebagian yang lain dalam taraf ekonomi. Sebenarnya hal demikian tergantung perspektif dan pengalaman. Will Rogers pernah berkata, if you want to be succseful, it's just simple. Know what are you doing. Love what are you doing. And believe what are you doing. Menurut Will Rogers sukses itu simple, namun bagi sebagian orang belum tentu demikian. nah hal ini juga berpengaruh kepada taraf pendidikan yang dijalani.

Sahabat yang saya hormati, beberapa hari yang lalu saya bertanya kepada seorang dosen yang bernama bapak Fajar Iqbal, S.Sos., M.Si tentang bagaimana memilih pertimbangan untuk melanjutkan program master pada dunia komunikasi.

 Beliau menjawab pertanyaan saya dengan sangat elegan berikut jawabanya "yang pertama kamu harus mempertimbangkan dua hal mencari ilmu dan mencari jaringan. Kalau konteks mencari ilmu menurut saya dalam keadaan saat ini di mana saja bisa tapi dalam konteks jaringan ya tentu lebih besar jaringan UGM ketimbang UB, lebih besar UI ketimbang UB, lebih besar UNPAD ketimbang UB, Lebih besar UNS ketimbang UB pasacasarjana dalam komunikasi nya".

Bapak Fajar Iqbal saat ini dalam proses pendidikan S3 Komunikasi di UNS. "saya jika diberi kesempatan lebih memilih untuk belajar di Amerika untuk mengkaji komunikasi, namun karena banyak yang dipertimbangkan saya memilih UNS". Inti dari topik diskusi kami adalah bagaimana elegan dalam memutuskan pertimbangan untuk memilih program master komunikasi. Lebih fokus kepada ilmu atau relasi, menurut saya kamu dapat ilmu dan relasi bagus ungkap Pak Iqbal.

Namun dikembalikan kepada zaman saat ini dengan gaya khas beliau berusaha memotivasi saya "Cari beasiswa keluarlah, kalau saya menjadi kamu di masa sekarang saya cari beasiswa keluar". Pernyataan ini membuat saya kembali kepada ingatan mencari pendidikan dan relasi lebih mendalam sambil traveling juga melihat keindahan dunia.  Pertimbangan juga keilmuan kita dalam mengkaji komunikasi masih terbatas dengan teman-teman yang dilakukan international. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline