Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Kehilangan Suara di Ruang Publik, Kekacauan Menjadi Jalannya

Diperbarui: 18 Desember 2020   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Andaikan suaramu seindah mentari pagi, kau takkan dilupakan oleh massa (Fredy Suni)

Tenggelamnya suara sang Predator di ruang publik, menyebabkan kekacauan. Akibatnya,Pertalian cinta antara kau dan massa, perlahan-lahan tergerus oleh zaman.

Lapisan-lapisan nostalgia masa lalu, ikut memberontak. Kau terus bersembunyi, dibalik indahnya demagog.

Kau tak layak menyandang gelar Predator, sebaiknya kau menggunakan nama indah yang ku berikan padamu, tuan.

Tapi, aku tak sudi menyematkan nama indah itu padamu. 

Sophia nama yang indah untuk diriku yang lain (Liyan). Mereka pantas menggunakan nama Sophia.

Karena merekalah pejuang kebijaksanaan yang tak kelihatan, namun jiwaku menjadi nyaman, dikala aku mendengarnya di dalam ruang publik

Hai Predator, masihkah kau menebar kekacauan di dalam ruang publik? Aku berharap, diujung episode ini, kau mau bersahabat dengan diri kita yang lain (Liyan).

Catatan: Demagog artinya: Orang yang meminjam suaranya kepada rakyat

                  Filsafat Liyan artinya: kita melihat pribadi kita ada dalam diri sesama

                  Predator artinya: Dalang dari para pendemo di jalanan

                  Sophia artinya: Kebijaksanaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline