Lihat ke Halaman Asli

Suaviter

TERVERIFIKASI

Sedang dalam proses latihan menulis

Indahnya Masa Lansia, Bagai Indahnya Kemilau Mentari Senja

Diperbarui: 14 Januari 2022   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi masa tua. Sumber: Siri Stafford via Kompas.com

"[Jika Dia menghendaki] Semua orang akan sampai pada masa lanjut usia dan ingin merasakan hal-hal yang indah di masa tersebut"

Ada waktunya seseorang dikandung. Ada waktunya ia lahir, berkembang, berkarya, produktif, dan merasa energik untuk mewujudkan segudang angan, cita, dan program hidupnya (di masa muda).

Namun, harus diakui, akan tiba saatnya, seseorang sampai pada masa dimana ia harus pensiun. Tidak lagi melakukan aktivitas (seberat) ketika masih muda dan kuat.

Karena, otot-otot makin lemah, tulang-tulang sudah ngilu, tenaga tak mencukupi, dan daya ingatan makin melemah. Ini adalah masa dimana seseorang dikatakan sudah lanjut usia (lansia).

Itulah siklus kehidupan yang berlaku bagi siapa saja, tanpa membedakan orang. 

Rahmat yang disyukuri

Semua yang berlangsung dalam hidup harus dipandang sebagai rahmat dari Sang Pencipta. Walau terkadang yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang tersimpan di dalam pikiran, hati, dan khayalan kita.

Setiap rahmat atau anugerah itu (sudah seharusnya!) disyukuri. Termasuk, ketika seseorang menjadi tua, alias lansia.

Menjadi tua tidak akan pernah dapat ditolak. Karena, waktu dan zaman akan mengantarkannya ke sana dan sistem perkembangan tubuh pun akan memainkan hukum siklus kehidupan manusia (lahir -- muda -- dewasa -- tua -- meninggal).

Sampai di usia tua atau lansia sudah cukup menjadi tanda kebesaran Sang Pencipta yang berkarya atas diri seseorang. Sang Pencipta membuktikan bahwa Ia sedang menunjukkan ke-mahakuasaan-Nya lewat orang lansia tadi.

Ilustrasi sepasang orang yang telah lanjut usia merasa bahagia. Gambar diambil dari klikdokter.com

Jangan mengeluh

Maka, dari itu, sungguh amat keliru jika seorang lansia seperti menyesal/tidak terima/menggerutu/mengeluh karena menjadi tua. Kulit tubuh keriput, gigi sudah ompong, rambut menjadi putih (uban), jalan bungkuk dan gemetar, dan keadaan lainnya dipandang sebagai tanda ia tak berguna lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline