Lihat ke Halaman Asli

florencehuang

florence huang

Penguatan Arsitektur Kesehatan Global dalam Forum G20

Diperbarui: 16 November 2022   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tenaga medis (DOK. SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Pandemi Covid-19 telah hadir selama dua tahun dan masih tidak dapat dilupakan besarnya dampak negatif terhadap global, termasuk Indonesia. Begitu banyak orang yang merasakan dan mengalami kehilangan kerabat, teman, barang berharga, maupun perekonomian mereka. 

Mengingat adanya pandemi Covid-19, penanganan krisis kesehatan yang berdampak pada perekonomian dan sistem masih terdapat di masing-masing negara secara individual. Selain itu, pelayanan kesehatan serta ketersediaan vaksin dan alat kesehatan juga belum merata. 

Peristiwa tersebut menjadi kendala bagi kesehatan dan pemulihan ekonomi global. Adanya beberapa negara yang berpendapatan menengah atau rendah yang tertinggal sehingga pemulihan ekonomi tidak merata.

Hingga saat ini belum ada protokol global di sektor kesehatan yang dapat membantu krisis kesehatan. Melihat hal tersebut pun menimbulkan fokus untuk memperkuat arsitektur kesehatan global dalam forum G20.

G20, atau Kelompok Dua Puluh, adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional, menyatukan 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa. G20 mewakili lebih dari 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia, dan 80 persen PDB (Produk Domestik Bruto) dunia. 

Anggota G20 termasuk Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa. .

Indonesia resmi menjadi presiden G20 pada tahun 2022, yang setelah itu diusulkan tiga bidang prioritas yaitu: (a) kesehatan global, (b) transformasi ekonomi digital, dan (c) transisi energi. 

Prioritas-prioritas tersebut dibahas lebih lanjut pada pertemuan dan tersimpulkan agenda utama sektor kesehatan selama kepresidenan G20 di Indonesia adalah reorganisasi arsitektur kesehatan global (Restructuring the Global Health Architecture).

Selama kepresidenan G20 pada tahun 2022, tujuan dari restrukturisasi adalah untuk memperkuat kapasitas kesehatan global dan membantu sistem kesehatan global menjadi lebih inklusif, adil dan tangguh. 

Kondisi saat ini membuktikan bahwa arsitektur kesehatan global lambat merespons pandemi dan tidak siap untuk mencegah krisis kesehatan masyarakat di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline