Lihat ke Halaman Asli

Sistem Filsafat dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Lingkungan Kampus

Diperbarui: 14 Juni 2021   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.

Contohnya:  Monodualis dan monopluralis -- monodualis berarti dwi tunggal, yang berkaitan dengan sifat manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Sementara itu, monopluralis berarti kesatuan yang jamak atau berbeda-beda. Artinya, di Indonesia terdapat keanekaragaman pada semua komponen bangsa, baik suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain.

Setelah mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh filsafat Pancasila di atas, kini kita bisa lebih mengamati apa saja contoh filsafat Pancasila, terutama yang ada di kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah beberapa contoh filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan kita:

Menjaga Toleransi

Sudah dibahas secara singkat sebelumnya bahwa salah satu karakteristik dari filsafat Pancasila adalah monodualis dan monopluralis. Terkait karakteristik ini, contoh filsafat Pancasila yang bisa diterapkan dalam keseharian kita adalah menjaga toleransi antar individu dan kelompok. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya. Di saat yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama dan lain sebagainya. Di sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan karakteristik monopluralis yang dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa menerapkan kehidupan toleransi dalam keseharian kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline