Lihat ke Halaman Asli

Yang Terlupakan

Diperbarui: 24 November 2017   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua yang tercipta, bahkan besok pun kita tidak tahu arahnya, tugas kita hanya berencana dan berdoa. pernah merasakan ada yang terlupa dalam hidupmu? bahkan kamu sendiripun tidak akan berhasil menemukannya walaupun bersusah payah.

kepercayaan, tanggung jawab dan kerjasama bukan hal yang mudah di lakukan sendiri. kepercayaan akan hilang ketika kamu tidak menjaga, tanggung jawab juga akan terasa berat jika orang lain tak merasa sama beban dengan dirimu dan kerjasama juga hal yang mudah terbaikan jika kita melupakan follow up terhadap suatu hal.

kadang merasa tercekik sendirian, kadang cuma akan menjadi orang yang akan mendesak atau mencekik orang lain. Mudah sekali kita akan terbawa dengan kemelencengan tersebut.

dunia memang tidak akan selalu mendukungmu jika dirimu saja payah atas dirimu sendiri. Bahkan menyesalpun adalah hal yang wajib kita tuliskan dalam setiap harian kita memulai hari. akhirnya memang kita akan bahagia menurut versi kita masing masing, dengan tangan emas ataupun berlumuran noda.

anak kecil yang tidak tahu mereka harus kemanapun akan terus mencari jalan jika dia tersesat. Mungkin hariku tidak akan jauh berbeda dengan hari yang mereka punya. semua puisi kehidupan, lagu kenangan dan dusta pengharapan terus saja berserakan diantara kebanyakan kepalan tangan.

yang terlupakan, memang akan selalu terkenang masa, tertulis tanpa tinta hitam diatasnya. dia yang terlupakan tanpa nama bahkan aku sering menangis tanpa harus mengingatnya, cukup melihat sesuai yang terharu dan aku akan mulai merekam semua hal yang terlupakan dalam hidup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline