Lihat ke Halaman Asli

Fitrah Ilhami

Penulis buku, personil nasyid Fatwa Voice, seorang guru

Mendingan Ngasuh Anak Aja ya Mak! (Part 1)

Diperbarui: 18 Oktober 2018   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagiku, menikah itu persis sebuah laboratorium. Tepatnya, laboratorium kehidupan. Suami dituntut menganalisa sifat dan kebiasaan istrinya. Entah itu kebiasaan baik, atau kebiasaan istri yang bikin suami segera pergi ke apotek buat beli tiga bungkus puyer sakit kepala, saking pusingnya menghadapi kelakuan istri.

Mau ndak mau, akhirnya suami harus mencari formula agar ia bisa benar-benar memahami keinginan si istri. Meski, untuk menemukan formula itu, suami harus mengalami kegagalan berkali-kali.

Seperti yang terjadi padaku beberapa waktu lalu. Ketika lagi rame pendaftaran CPNS, tiba-tiba istri sering nampak cemberut. Aku sapa, dia cemberut. Aku tersenyum, dia masih cemberut. Aku tanyain dia mau apa, istri menggeleng. Aku tinggal makan bakso sendirian, dia marah sambil bilang,

"Egois! Aku juga pingin bakso. Gorengannya dua. Yang pedes."

Daripada dia ngambek dan nyeburin diri ke mesin cuci, ya sudah aku belikan.

Hanya saja, setelah makan bakso, dia kembali cemberut. Akhirnya, aku tanya lebih hati-hati,

"Neng, kenapa?"

Dia gak menjawab.

"Kenapa kelihatan suntuk banget itu muka?"

Akhirnya, dia menjawab dengan nada datar, "Aku iri lihat temen-temen di grup WA pada ngomongin CPNS. Mereka lagi sibuk daftar. Seru. Lah, aku di rumah aja."

"Neng pingin daftar CPNS?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline