Lihat ke Halaman Asli

Firman Lie

Visual Art - Printmaker

Seni NFT: Disrupsi, Transformasi, dan Peluang

Diperbarui: 5 April 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi NFT.| Sumber: Flickr via nextren.grid.id

Sebelum paradigma "seni NFT", orang cenderung meremehkan nilai seni digital karena sifatnya yang tidak berwujud dan tidak eksklusif. Seorang peselancar Internet dapat screenshot layer monitor, menyimpan atau menyalin dan menempelkan seni digital ke perangkat pribadi mereka dan menghasilkan karya yang identik dengan karya aslinya. 

Tren disrupsi teknologi yang tiada henti saat ini berimplikasi pada tuntutan akan perlindungan sistematis terhadap aktivitas transaksional yang berkaitan dengan komersialisasi seni digital. Perlindungan seperti itu sekarang dimungkinkan dengan non-fungible token (NFT) melalui blockchain, smart contract, dan teknologi cryptocurrency.

Hal-hal hanya memiliki nilai karena kita, sebagai manusia, memberikannya nilai. Karya seni fisik dan berwujud yang terlihat tergantung di dinding museum atau pameran kehidupan nyata memiliki nilai tinggi karena keberadaannya yang jelas, eksklusivitas, dan bukti orisinalitasnya. 

Sebagai contoh, mungkin ada banyak replika dan pemalsuan lukisan Mona Lisa, tetapi ini tidak mengurangi nilai "satu-satunya" Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci yang digantung di Louvre, yang mempertahankan nilai pasar yang tinggi di mata dari kolektor universal.

Seorang kolektor yang terlibat dalam transaksi pembelian karya seni fisik biasanya mengeluarkan Sertifikat Keaslian untuk menjamin bahwa sapuan kuas tidak dilakukan oleh siapa pun kecuali seniman, seperti contoh lukisan Mona Lisa ditandatangani oleh Da Vinci. Karya NFT juga dapat diberikan dokumen yang mencantumkan pemilik karya seni sebelumnya untuk memastikan bahwa itu dimiliki dan diperdagangkan secara sah.

Demikian pula, teknologi blockchain yang ada di balik setiap transaksi seni NFT memungkinkan orang untuk memverifikasi keaslian karya seni digital karena memberikan informasi kepemilikan, stempel waktu, dan catatan dari setiap transaksi yang dihubungkan bersama melalui kriptografi. 

Blockchain juga dapat diakses dan diverifikasi oleh publik, dan tidak dapat dihapus atau diubah. Akibatnya, aktivitas pedagang dan pengepul dapat dilacak dan diamankan.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Peluang untuk Seniman

Da Vinci modern dapat mencantumkan salinan digital Mona Lisa pada platform perdagangan seni NFT online (dikenal sebagai "pasar"), seperti OpenSea, SuperRare, atau Nifty Gateway

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline