Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Terhadap Pelaku Kejahatan Scam, Jangan Benci Manusianya tapi Perbuatannya

Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram/@Islam_Update

" Baik buruk perilaku seseorang bukan karena bangsa, suku, agama atau warna kulit. Semua kembali kepada akhlak pribadi orang tsb. " 

Jangan membenci orangnya karena dia ciptaan Allah tapi bencilah perilakunya. Orang baik punya masa lalu, orang jahat  punya masa depan. Kita tidak tahu akhir hidup manusia.

Bukan rahasia umum bahwa pelaku kejahatan scams  kebanyakan orang Nigeria dan Indonesia. Namun perlu diketahui hal hal sbb : 

 1. Tidak semua orang Nigeria itu scammer. 

Di Indonesia banyak org Nigeria yang berbisnis benar, seperti export pakaian ke negaranya, membuka bisnis kuliner dll. Banyak yang menikah dengan wanita Indonesia.

Di Australia orang orang  Nigeria ada yang berprofesi dokter bahkan suami istri. Adapula pengusaha, pekerja dengan jabatan tinggi.   Sejak tinggal di Australia kawan kawan saya dari berbagai bangsa. Seru banget kalau lagi tukaran masakan. Ada satu sahabat saya native Australian ( Aborigin). Masya Allah kami saling sayang, tertawa dan menangis bersama dan selalu saling mendoakan.

Saat tinggal di Amerika, saya bergaul dengan orang orang  dari berbagai bangsa. Banyak pula teman teman   African American ( Afro). Ada polisi, staff di pengadilan Philadelpia, akuntan dll. Tetanggapun ada orang orang  Chinese, Mexico dan Afro dll.  Kalau ada yg mencari saya pasti ada yang anterin. Memang ada anak2 muda yang memakai narkoba tapi  itu urusan mereka. Saya tutup mata  tak perlu tahu dan ikut campur.

2. Tidak semua napi itu scammer.

Banyak koq napi yang benar2 punya hati. Ada yang sama sekali tidak mau menipu karena ingat punya ibu dan anak perempuan. Saya sering mendengar curhatan dari mereka yang terpaksa melakukan penipuan karena tekanan. Padahal dasarnya mereka baik. Mungkin pernah melakukan kekhilafan hingga masuk penjara. 

Salah satu dari mereka sudah bebas dan menikah. Kini dia dan istrinya sm2 bekerja.  Wanita yang menjadi  istrinya  kenal saat dia masih di dalam. Masya Allah semoga kalian berdua cepat diberi momongan. Aamiin yra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline