Lihat ke Halaman Asli

Fernandus B

Praktisi Bidang TIK

Kebingungan Seorang Technoprenuer

Diperbarui: 30 April 2017   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang enterprenuer dengan background seorang technical as software engineer. Mindset dalam mendevelopt company terlalu paranoid. Selalu menyusun rules of business, problem predicting, long term invesment, etc etc .. apalagi menyangkut product research & development. Teknologi berkembang dengan pesat, aneka ragam platform bertebaran, terlalu banyak parameter yang menjadi pertimbangan.

The idea of product selalu muncul by demand, kemudian harus di align dengan existing human resources. Problemnya adalah ketika harus research berkepanjangan, spend money & time, and at the end product terlambat launch karena sudah ketinggalan moment. 

Melihat pengalaman para technoprenuer yang sukses, semua memang basicnya technical, tapi sukses build hitech company dan menjadi world wide business. Namun banyak juga para pebisnis teknologi yang hanya memiliki ide dan know how to build business seperti jack ma pemilik alibaba.com tetapi sukses luar biasa. 

Katanya untuk sukses harus pinter melihat peluang. But how?, apakah harus berbisnis dengan pertimbangan pengalaman dan background knowledge atau sekedar punya visi dan insting luar biasa dan kemudian, fight till the end?. 

Huft.. buka laptop lagi dan beresin kerjaan saja.. masih ada beberapa pending task.. 

- fer 30 04 17 - at J.Co Donuts Cibubur Plasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline