Lihat ke Halaman Asli

Orang Tua Kreatif Penunjang Bakat Kreativitas Anak

Diperbarui: 25 Oktober 2017   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut NACCCE (National Advisory Committee on Creative and Cultural Education) (dalam Craft, 2005), kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan hasil yang baru dan bernilai. Selanjutnya Feldman (dalam Craft, 2005) mendefinisikan kreativitas adalah (Psikologi t.thn.):

"the achievement of something remarkable and new, something which transforms and changes a field of endeavor in a significant way . . . the kinds of things that people do that change the world."

(Munandar 2014), pengembangan kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya, serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting.

Sedangkan anak berbakat adalah anak yang dapat membuktikan kemampuan berprestasinya yang tinggi dalam bidang-bidang seperti intelektual, kreatif, artistik, kapasitas kepemimpinan atau akademik spesifik dan mereka yang membutuhkan pelayanan atau aktivitas yang tidak sama dengan yang disediaka disekolah sehubungan dengan penemuan kemampuannya.

Mengapa kreativitas begitu bermakna dalam hidup? Mengapa kreativitas perlu dipupuk sejak dini dalam diri anak?

One, karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) diri, dan mewujudkan atau aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow, 1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.

Two, kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford, 1967). Di sekolah yang terutama dilatih adalah penerimaan pengetahuan, ingatan, dan penalaran (berfikir logis).

Three, bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. Dari wawancara terhadap tokoh-tokoh yang telah mendapat penghargaan karena berhasil menciptakan suatu yang bermakna, yaitu para seniman, ilmuan dan ahli penemu, ternyata faktor kepuasan ini amat berperan, bahkan lebih dari keuntungan material semata-mata (Biondi, 1972).

Four, kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung pada sumbanagb kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, dan teknologi baru. Untuk mencapai hal itu perlulah sikap pemikiran, dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini.

Program pendidikan anak berbakat saat ini belum memasyarakat di Indonesia, masih ada kelompok yang menentang atau kurang melihat kegunaannya. Sehubung dengan ini orang tua anak berbakat dapat melakukan banyak sebagai kelompok pendukung yang berperan aktif dalam perencanaa dan pengadaan program kegiatan belajar anak berbakat.

Orang tua yang memiliki keahlian atau keterampilan khusus dapat membantu mengajar seni, musik, atau komputer. Orang tua juga dapat menjadi staf sukarela yang membantu dengan berperan sebagai tutor, mengusahakan transportasi untuk karya wisata dan mengawali anak pada kunjungan ke tempat-tempat khusus, dan dengan demikian meluaskan kesempatan yang dapat diberikan sekolah kepada anak berbakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline