Lihat ke Halaman Asli

Febriyesi

Long Life Learner

PPOK (COPD) dengan Asma Sama atau Tidak?

Diperbarui: 28 November 2022   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

batuk dan sesak napas, sumber : pexels.com

Menurut WHO, PPOK atau CPOD adalah penyebab utama kematian ke 3 di dunia dan di peringati setiap tanggal 17 november.

PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) atau CPOD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) bukan penyakit menular dan dapat diobati maupun dicegah. 

Tentu saja  PPOK dengan ASMA berbeda. Mengapa ?

PPOK bersifat Irreversible, kerusakan yang terjadi pada bagian terkecil di paru yaitu alveoli, sehingga pasien mengalami keluhan yang persisten dan akan bertambah buruk bila tidak dengan tata laksana yang sesuai. Namun, hal ini bisa dihindari dengan perilaku hidup sehat.

Sedangkan ASMA bersifat versible, terjadi pada otot polos saluran napas. Dapat kambuh pada waktu-waktu tertentu.

Apa Penyebabnya ?

PPOK paling banyak dialami laki-laki, karena penyebab utamanya adalah pajanan dengan gas atau partikel berbahaya seperti merokok dan polusi.

Sedangkan ASMA, sesak napas sering kali dipicu oleh alergen dan iritan, seperti polusi udara, perubahan cuaca, aktivitas fisik, hingga stres. Asma juga dipengaruhi karena adanya perubahan gen yang diturunkan dalam keluarga. 

PPOK biasanya menyerang pada usia 40 tahun keatas dengan gejala batuk berdahak disertai sesak napas. Akan memburuk bila polusi udara meningkat, terjadi infeksi pernapasan, dan sering terjadi peningkatan eksaserbasi pada cuaca dingin.

Sedangkan ASMA, dapat terjadi pada semua usia tetapi sering terjadi pada masa anak-anak, dan biasanya memburuk pada malam atau dini hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline