Koperasi Merah Putih bukan sekadar program biasa. Ini adalah bentuk nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi rakyat sebagai bagian dari ketahanan nasional. Peninjauan langsung yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) ke Koperasi Merah Putih di Kelurahan Sukodadi, Kota Palembang, pada 30 Juli 2025, memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam memastikan implementasi program berjalan sesuai tujuan. Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri, Mayjen TNI Heri Wiranto, menegaskan bahwa koperasi ini menjadi ujung tombak stabilitas sosial dan ekonomi nasional di tingkat desa.
Dengan total 3.258 koperasi berbadan hukum di seluruh Sumatera Selatan, pencapaian pembentukan koperasi Merah Putih telah menyentuh angka 100%. Khusus di Kelurahan Sukodadi, Provinsi Palembang, koperasi ini menjadi salah satu dari empat lokasi percontohan nasional yang dipilih. Beranggotakan 208 warga dan dikelola oleh 26 pengurus, koperasi ini menjalankan berbagai unit usaha produktif seperti budidaya jamur, perikanan, apotek, bank sampah, serta distribusi sembako seperti LPG, beras SPHP, dan minyak goreng.
Perputaran transaksi sembako yang mencapai Rp3--5 juta per hari menandakan geliat ekonomi lokal yang mulai menggeliat.
Namun, seperti halnya inisiatif pembangunan lainnya, Koperasi Merah Putih Sukodadi juga menghadapi tantangan riil di lapangan. Beberapa kendala utama adalah keterbatasan sumber daya manusia, minimnya literasi koperasi, dan permodalan yang belum memadai. Selain itu, distribusi LPG masih mengikuti jalur normatif dari distributor ke agen hingga sub-pangkalan, yang menyebabkan harga di tingkat konsumen masih belum optimal. Ketua Koperasi, Taat Suyudana, mengusulkan agar koperasi diberikan jalur distribusi khusus agar lebih efisien, cepat, dan mampu memangkas rantai pasok yang berbelit.
Melalui sinergi lintas sektor yang terus didorong oleh Kemenko Polkam, Koperasi Merah Putih diharapkan bisa mengambil peran lebih strategis. Salah satunya adalah menjadi mitra resmi pemerintah dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan penyaluran bantuan sosial pangan, yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo. Ini bukan hanya memperkuat posisi koperasi sebagai penyedia bahan pokok murah dan berkualitas, tetapi juga memperluas dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Koperasi Merah Putih adalah cerminan ekonomi kerakyatan yang membumi dan aplikatif. Apa yang dilakukan di Sukodadi adalah bukti bahwa dengan dukungan pemerintah, masyarakat bisa menjadi pelaku utama pembangunan ekonomi. Langkah ini bukan hanya soal distribusi sembako atau penguatan koperasi, tapi tentang membangun kemandirian bangsa dari bawah. Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat mendukung penuh gerakan ini demi mewujudkan Indonesia yang kuat dari desa hingga kota.
#KoperasiMerahPutih#EkonomiKerakyatan2025#PrabowoUntukRakyat#KoperasiModern#KoperasiSumsel#StabilitasNasional
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI