Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa hari ini menjadi pusat perhatian, satu diantaranya karena Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika. Sirkuit tersebut akan digelar World Superbike 2021 dan MotoGP pada bulan Maret 2022 mendatang.
Diresmikan pada 12 November 2021 oleh Presiden Joko Widodo, sirkuit dapat menampung sedikitnya 150 ribu hingga 200 ribu penonton, dibangun di atas lahan seluas 1.035,67 hektar, dengan panjang jalur sejauh 4,3 kilometer dan 17 tikungan.
Bagi pecinta MotoGP Sirkuit Mandalika ibarat angin sangat segar, karena bisa menyaksikan dengan lebih dekat pembalap kesayangan mereka mengaspal di tanah airnya, dan bagi pecinta MotoGP dari negara tetangga Sirkuit Mandalika akan menjadi ruang jumpa baru menyaksikan para idola.
Tak hanya itu, presiden juga meresmikan jalan bypass sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, peresmian dua sarana di atas menjadi langkah awal NTB menjadi satu di antara daerah yang akan menjadi prioritas apabila ada perhelatan Internasional.
Boleh saja kita berbangga dan bersuka-cita atas capaian tersebut, namun kita juga perlu benar-benar memperhatikan bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi magnet kuat pada masa mendatang, khususnya untuk penggila MotoGP tanah air dan dunia.
Bagi saya pribadi Sirkuit Mandalika merupakan batu lompatan untuk Indonesia, ya, untuk Indonesia menuju negara yang lebih baik lagi. Entah mengapa, namun gelaran internasional selalu membawa suasana tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia, ya bukan hanya saya pribadi.
Dok. https://kemenparekraf.go.id | Satu diantara pantai yang ada di Mandalika
Gelaran internasional seperti membukakan mata seluruh masyarakat, bahwa bangsa ini memiliki potensi menjadi masyarakat yang berbudaya luhur, yang tak kalah dengan negara-negara yang mendapatkan label "maju".
Paling tidak, kita bisa melihat bagaimana animo masyarakat Indonesia menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dimana seluruh elemen bersatu memberikan pembuktian bahwa Indonesia mampu, dan hasilnya gelar Wonderful Indonesia diraih mutlak!
Akan tetapi, magnet Sirkuit Mandalika barang tentu perlu dikelola dengan kolaborasi pelbagai sektor, mulai dari ekonomi, transportasi, telekomunikasi, pariwisata, kuliner, pendidikan, dst. Agar gelaran MotoGP dapat diselenggarakan secara rutin setiap musim, dan boleh saja kalau saya bermimpi nantinya negara Indonesia akan mendapatkan label negara "maju".