Lihat ke Halaman Asli

Fatimah

IRT dan penulis

Indari Mastuti: Profesi Penulis Membuka Peluang Usaha Lainnya

Diperbarui: 9 Agustus 2022   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indari Mastuti/sumber dokumen IndariMastuti

Fatimah Mernissi mengatakan "Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit anda akan segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa".

Menulis, bukan sebuah bakat bawaan dari lahir, tetapi sebuah keterampilan yang dapat dilatih secara intens dan terus -menerus. Apalagi jika tulisannya bagus, bukan tidak mungkin akan menghasilkan rupiah masuk ke dalam kantong.

Peluang Usaha dari Menulis Menurut Indari Mastuti

Menulis merupakan proses merangkai ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan yang utuh sehingga bisa dibaca dan dipahami oleh orang lain. Dengan menulis kita dapat menyampaikan apa yang ada dibenak kita menjadi sebuah kata-kata yang bermanfaat bagi orang lain.

Latihan menulis dan konsisten menjadi kunci keberhasilan dalam menulis. Selain itu adanya komunitas menulis dengan bimbingan mentor akan menjadikan motivasi untuk saling menyemangati dalam menulis 

Dalam kesempatan zoom meeting dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) di acara sarapan pagi IIDB, Indari Mastuti menjelaskan bahwa banyak peluang usaha yang didapat dari penulis, jika orang tersebut konsisten dalam tulisannya.

Zoom meeting IIDB/sumber dokumen Indari Mastuti

Menurut Indari Mastuti, penulis dapat berpeluang menjadi konten kreator yang ulung. Konten kreator merupakan orang-orang yang membuat materi dengan menambahkan nilai edukasi dan hiburan dalam tulisannya. Konten ini dapat berupa tulisan, gambar, video, maupun gabungan dari ketiganya.

Agar menjadi konten kreator yang tidak mati gaya, ada baiknya mempunyai hobi membaca. Membaca menjadi hal yang harus dilakukan oleh konten kreator, terutama dengan konten khusus yang diunggah dalam media sosialnya.

Semakin sering dan beragam bahan bacaan, maka akan memperbanyak jenis konten yang bisa dibuat. Apalagi jika konten itu untuk kepentingan orang lain. 

Membaca di sini bukan berarti hanya sekedar membaca, tetapi tidak memahami apa yang dibaca, karena sesungguhnya membaca adalah kegiatan melafalkan, mengeja, membunyikan simbol-simbol, abjad hingga menjadi kata hingga kalimat yang mempunyai makna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline