Lihat ke Halaman Asli

Fatimah Azzahra

Ibu rumah tangga

Ramadan Mengikat, Pinjol Meningkat

Diperbarui: 18 Maret 2024   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompastv

Bulan mulia telah datang. Bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan dari Tuhan Semesta Alam. Bulan dimana muslim berlomba dalam kebaikan, memperbanyak dan memperbagus setiap amal ibadahnya. Sayangnya, data memaparkan justru di bulan Ramadan ini pinjol meningkat.

Pinjol Meningkat

Pinjaman online kini sering kita dengar dan temukan tawarannya saat berselancar di internet. Jenis pinjaman yang sempat ilegal kini banyak yang punya legalitas. Semakin banyak nama dan jenis pinjaman online yang hadir.

Bulan Ramadan menjadi momen Keberkahan bagi para pelaku UMKM karena banyaknya permintaan yang hadir saat bulan ini. Fenomena ini memacu perputaran roda perekonomian. 

Dilansir dari tirto.id (5/3/2024)Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan utang pada perusahaan P2P lending atau pinjaman online (pinjol) akan meningkat pada saat Ramadan sampai Lebaran 2024. 

Pinjol jadi pilihan bukan hanya untuk para pelaku UMKM yang membutuhkan modal tapi juga masyarakat yang membeli tiket transportasi dan pembelian kendaraan bermotor untuk mudik lebaran nanti. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL), OJK, Agusman, memproyeksi bahwa pertumbuhan utang pinjol pada Maret 2024 atau saat Ramadan berada pada kisaran 11 persen hingga 13 persen secara year-on-year (yoy).

Masyarakat lebih memilih menggunakan pinjol dibandingkan perbankan atau perusahaan pembiayaan karena akses keuangan yang lebih cepat dan mudah. Walau faktanya bunga atau biaya administrasi yang dikenakan pinjol jauh lebih besar dibandingkan perbankan. 

Ramadan dan Riba

Disatu sisi ada banyak Keberkahan yang datang di bulan ini, di sisi lain aktivitas riba dari pinjol justru meningkat. Padahal, berkah berarti bertambahnya kebaikan. Bagaimana bisa kebaikan hadir jika kita justru melakukan yang Allah haramkan? 

Seberapa mudah dan cepat akses pinjol tidak lantas membolehkan kita untuk mengambilnya sebagai Solusi bagi kebutuhan keuangan kita. Apalagi sudah jelas track record para penagih pinjol yang kerap mengintimidasi nasabah ketika terlambat melakukan pembayaran. Hasilnya, banyak nasabah yang merasa stres dan tertekan, tak sedikit juga yang memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline