Sekarang bikin aplikasi ga harus ngoding?
Aplikasi mobile kini menjadi salah satu elemen paling integral dalam dunia digital saat ini. Adanya jutaan pengguna yang mengandalkan smartphone untuk berbagai kebutuhan primer maupun sekunder sehari-hari, seperti komunikasi, hiburan, belanja, dan pekerjaan, peran aplikasi mobile terikat dengan kehidupan manusia di era digital ini.
Adanya hal ini membuat pentingnya pengembangan aplikasi yang cepat dan efisien menjadi semakin nyata terlebih diiringi dengan pertumbuhan pesat teknologi. Sebagai contoh, bisnis, organisasi, dan individu semakin menyadari bahwa memiliki aplikasi mobile dapat memperluas jangkauan dan keterlibatan mereka dengan pengguna. Oleh karena itu, ada tekanan yang signifikan untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat dan dengan biaya yang terjangkau dan mendorong adanya pengembangan aplikasi mobile yang efisien dan cepat. Hal ini tentunya semakin menjadi tantangan besar bagi banyak developer atau para pengembang aplikasi, terutama untuk pemula dalam dunia pemrograman.
Selain itu, tantangan lain dalam pengembangan aplikasi adalah kurangnya tenaga kerja yang mahir. Meskipun permintaan akan aplikasi mobile terus meningkat, jumlah programmer dan pengembang aplikasi mobile yang berpengalaman masih sangat sangat terbatas, contohnya saja di Indonesia. Dikutip dari dicoding.com, kebutuhan Indonesia akan tenaga kerja Programmer mencapai 600.000 tenaga kerja hingga tahun 2025. Tetapi sayangnya, hanya 100.000 programmer yang tersedia saat ini. Hal ini telah menciptakan kesenjangan yang signifikan antara permintaan dan pasokan tenaga kerja dalam industri pengembangan aplikasi.
Kemunculan Flutterflow
tangkapan layar
Tahun 2020, FlutterFlow memulai sejarahnya sebagai alat pengembangan aplikasi yang revolusioner dan mulai banyak dikenal oleh para developer. Tapi, apa itu Flutterflow?
FlutterFlow adalah sebuah platform pengembangan visual yang mengadopsi pendekatan no-code, yang memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang untuk merancang, membangun, dan mengimplementasikan aplikasi mobile dengan cepat dan efisien, namun tetap mempertahankan kualitas dan esensi dari sebuah aplikasi.
Para developer dapat membuat antarmuka pengguna yang beragam dan responsif, mengintegrasikan berbagai sumber data, dan meluncurkan aplikasi mereka tanpa perlu memiliki pengetahuan pemrograman yang mendalam dengan menggunakan Flutterflow. Platform ini berbasis pada framework Flutter yang dikembangkan oleh Google dan menawarkan solusi revolusioner dalam pengembangan aplikasi mobile.
Yap, tanpa pengetahuan pemrograman yang mendalam, oleh sebab itulah Flutterflow disebut sebagai tool No Code. Pendekatan ini membuat FlutterFlow hadir dan memberikan solusi untuk mengatasi hambatan yang ada dalam pengembangan aplikasi mobile dan memungkinkan lebih banyak orang bahkan tanpa latar belakang programmer atau developer untuk terlibat dalam pembuatan aplikasi yang sederhana hingga aplikasi yang kompleks.