Lihat ke Halaman Asli

Farid Arif

Freelance

Meneropong Platform Twitter Era Elon Musk

Diperbarui: 3 Mei 2022   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi akun Twitter Elon Musk dengan handle @elonmusk. (Reuters/ Dado Ruvic)

Dunia media sosial kini dibuat terkagum dengan hadirnya sang miliarder Elon Musk yang menjadi pemilik tunggal platform media sosial twitter, setelah mengakuisisi dengan penawaran tertinggi US$44 miliar atau sekitar Rp 636 triliun (asumsi kurs Rp 14.458 per dolar AS) media sosial yang memiliki pengguna sebanyak 211 juta (websiterating.com) tak butuh waktu lama twitter jatuh di tangan Elon Mask.

Sebelumnya terdengar rumor dari Jack Dorsey sebagai pemilik twitter tidak akan menjualnya jika peminatnya adalah Elon Musk sang miliarder kontroversial yang selalu melakukan postingan yang bernada pro dan kontra.

Beberapa waktu lalu Elon Musk pernah melakukan twit menyinggung manajemen twitter yang tidak transparan dan membatasi kebebasan berbicara bagi semua warga twitter seakan mengekang penggunanya untuk lebih berhati-hati dalam melakukan postingan.

Siapa yang tidak mengenal Elon Musk orang terkaya di dunia, merupakan tokoh bisnis paling tajir dari Amerika Serikat, pemilik SpaceX dan Tesla Inc ini semakin membumi dengan sepak terjang bisnisnya. 

Pria kelahiran 1971 ini memiliki kekayaan bersih Rp 3.783,78 triliun (asumsi Rp 14.300 US$) pada tahun 2022 (versi majalah forbes),.

Jadi untuk memiliki platform media sosial terkaya di dunia dan semakin terkenal ini dengan keberanian dalam melakukan ekspansi bisnis, maka Elon Musk rela merogoh kocek agar bisa menjadi penguasa tunggal di twitter dan berencana melakukan transformasi besar-besaran sehingga platform media sosial ini bisa memiliki predikat freedom of speech.

Namun alasan Elon untuk memperoleh platform twitter ini bukan sekedar menambah pundi-pundi kekayaan, akan tetapi tujuan utamanya adalah ingin mempromosikan dan mengembangkan kebebasan berpendapat di dunia maya dan meminimalisir berita spam yang sering kali mendominasi pada platform ini.

Sehingga keputusannya ingin menguasai twitter mampu menjawab keraguan publik, adapun beberapa target setelah memiliki platform ini adalah melakukan beberapa pembaharuan, rencana ini telah disampaikan beberapa waktu lalu kemudian disadur oleh media-media mainstream online dan tersebar menjadi berita paling menarik dalam minggu ini.

Pembaharuan yang akan dilakukan agar platform twitter ini terkesan lebih seksi dan semakin menarik pengikutnya, di antaranya:

Mempromosikan kebebasan berpendapat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline