Lihat ke Halaman Asli

Gang Selfie Ramah Anak di RW 09 Ciracas, Jakarta Timur

Diperbarui: 27 Agustus 2019   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar di dinding untuk selfie hasil kelompok 57& 59, Foto: Dok. Pribadi 

Hai para pembaca kompasiana!, perkenalkan nama saya Faraz Nur Mutaqin, Mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka atau sering disebut UHAMKA, Universitas Islam Terbaik di Jakarta. Pada tulisan ini saya akan membagikan pengalaman saya selama melaksanakan kegiatan PKM (pengabdian Kepada Masyarakat) di Ciracas, Jakarta Timur. Simak kisah saya yaa.

Mengambil foto "selfie" atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut Swafoto adalah cara yang menyenangkan untuk menunjukkan kepercayaan diri, kepribadian dan gaya pada dunia. Kita bisa mengeksprekan diri kita lewat "selfie" ini lewat media sosial yang pada saat ini sedang diminati oleh kaum millenial, dapat dilihat dari antusiasme mereka berfoto di tempat-tempat yang menarik dan membagikannya di akun sosial media mereka.

Kondisi lorong yang penuh coret-coretan, foto: Dok. Pribadi

Ketika pertama kali kami datang ke Gang Masnih yang terletak di Jalan Raya Poncol RT.09/09, Ciracas Jakarta timur. Lorong yang panjangnya 222 meter dan terletak ditengah-tengah pabrik makanan yang cukup besar ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Kondisi lorong gang yang panjang ini ditemboknya banyak terdapat coretan-coretan, kondisi tembok yang kotor dan belum lagi kondisi pada malam hari yang menyeramkan karena kurangnya penerangan jalan. Konon di lorong gang ini pernah terjadi pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor. Hal ini sangat memungkinkan terjadi tindak kejahatan melihat kondisi lorong yang gelap dan tidak terawat.

Kegiatan  pengarahan oleh ketua RW 09, Foto: Dok. Pribadi

Kegiatan  pengarahan oleh ketua RW 09, Foto: Dok. Pribadi

Hari pertama PKM Sabtu 29 Juni 2019, kami melakukan survei lokasi di daerah Poncol, Ciracas. Kami disambut oleh Ketua RW Bapak Tusiman dan Ibu-ibu PKK. Ketua RW memberikan pengarahan kepada kami wilayah mana yang akan kita lakukan kegiatan PKM. 

Saya bersama tim kelompok menyepakati melakukan program kerja berupa pengecatan tembok, melakukan penghijauan dan penerangan jalan. Program kerja tersebut sudah didiskusikan oleh semua anggota dan disetujui oleh dosen pembimbing kami.

Kegiatan pencarian dana di Bundaran HI, Foto: Dok. Pribadi

Kegiatan pencarian dana di Bundaran HI, Foto: Dok. Pribadi

Hari berikutnya berlanjut, setelah melakukan survei ke lokasi PKM. Kami mengadakan rapat kelompok untuk melakukan kegiatan Fund Raising atau pencarian dana. Kami sepakat untuk mencari dana dengan berjualan di acara “Car Free Day” yang diadakan di Bundaran HI.

Di CFD bagi saya pengalaman yang sangat menyenangkan. Menawarkan makanan dan minuman kepada orang-orang didepan lapak kita bersama teman-teman sangat mengasyikan. Uang yang terkumpul dari hasil berjualan di CFD kamu masukan ke Uang kas untuk kegiatan PKM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline