Lihat ke Halaman Asli

Self-Awarness

Diperbarui: 10 April 2020   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelum bertindak harus dipikir dengan jernih, tidak sembrono, agar tidak mengecewakan orang lain. Jika merasa mampu maka bertindak, namun jika tidak mampu harus berani mengatakan tidak. Nah itu merupakan pepatah yang berkaitan dengan Self Awarnes. Self Awareness memiliki arti yaitu kesadaran diri yang merupakan perhatian berlangsung ketika seorang mencoba memahami keadaan dalam dirinya. 

Self Awareness merupakan kecerdasan emosional dan orang yang memiliki kemampuan ini berarti dapat mengenali emosinya sendiri.
Prosesnya berupa semacam refleksi dimana seseorang secara sadar memikirkan hal-hal yang ia alami berikutnya emosi-emosi mengenai pengalaman tersebut. Self awareness bisa juga diartikan dengan keadaan ketika kita membuat diri sendiri sadar tentang emosi yang sedang kita alami dan juga pikiran-pikiran kita mengenai emosi tersebut.

Menjadi diri sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam mengoptimalkan pengembangan diri, maka dari itu kita juga harus memiliki kesadaran diri untuk mengembangkan diri kita sendiri. Dan kesadaran diri merupakan proses mengenali diri kita serta interaksi kita terhadap orang lain. Self awareness sangat penting bagi diri kita sendiri karenakan self awareness itu berguna untuk meningkatkan kepercayan dalam diri kita. Dengan kita bersifat empati, bersosialisai, berhubungan baik dengan orang lain dan memotivasi diri  itu akan dapat membentuk kepercayaan diri dengan baik.

Selain meningkatkan percaya diri Self awarness ini juga memiliki manfaat bagi kita yaitu mampu berkomunikasi dengan baik hal ini juga masih berkaitan dengan kepercayaan diri karena jika kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi maka semakin lancar atau semakin baik juga kita untuk berkomunikasi dengan orang lain atau publik, kemudian sukses dalam berkarir kesadran diri juga menjadi penentu kesuksesan dalam berkarir seseorang karena orang yang mau belajar dan mudah untuk dibina akan sukses dalam karirnya masing-masing, lalu tidak mudah sakit hati karena dengan sifat ini kita lebih mudah untuk menerima dan mengubah menjadi lebih baik perilaku dari diri kita dengan saran dan tanggapan atau kritikan orang lain kepada kita, yang terakhir memiliki sifat kreatif kenapa bisa begitu ? karena dengan saran maupun kritikan dengan baik mampu memacu untuk melakukan perubahan.

Penelitian Tasha Eurich mengungkap bahwa ada dua tipe Self-Awareness:

Tipe Pertama: Internal Self-Awaeness (ISA)  ISA adalah kemampuan untuk melihat value (pikiran) , passion (perasaan), aspirasi dan reaksi kita yang dampaknya pada orang lain. Kemampuan menyadari dunia internal kita. Seseorang yang memilikiISA tinggi jarang mengalami kecemasan atau depresi.

Tipe Kedua: External Self-Awareness (ESA) ESA adalah kemampuan memahami bagaimana orang lain melihat kita. Bagaimana orang itu melihat value, passion, aspirasi dan reaksi kita yang  memiliki dampak bagi mereka. Orang yang memiliki ESA tinggi lebih terampil dalam menunjukkan empati.

Jika seseorang memiliki ESA tinggi belum tentujuga orang itu memilki ISA rendah dan begitupun dengan sebaliknya. Jadi ESA dan ISA ini tidak memiliki keterkaitan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline