Lihat ke Halaman Asli

Menuntut P.O Jurusan Semarang dan Bojonegoro/Cepu

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang antara dua trayek ini tak ada ujungnya. Awalnya kedua bus jurusan Semarang dengan Bojonegoro/Cepu saling melengkapi dan membutuhkan. Dimana mereka saling memberi dan menerima penumpang. Proses  ini biasanya terjadi di terminal Bunder, dimana penumpang yang akan melanjutkan ke Purabaya dari Bojonegoro/Cepu akan naik bis jurusan Semarang. Sebaliknya, bus jurusan Bojonegoro akan menunggu penumpang dari bus jurusan semarang di bawah Jembatan Babat untuk penumpang yang akan melanjutkan ke Bojonegoro. Tapi entah apa yang terjadi, keharmonisan ini terganggu dan memanas.

Ketidak harmonisan in di awali oleh bus Jurusan Bojonegoro/Cepu yang menuntut bus jurusan Semarang untuk masuk ke terminal Osowilangun. Mereka beralasan bahwa terimnal Osowilangun sepi dan bus jurusan Semarang mengambil penumpang mereka. Para awak bus hanya melihat dari jumlah pendapatan, tapi tidak ditinjau dari pelayanan mereka terhadap penumpang dan aspek lainnya. Misalnya berapa banyak penambahan sepeda motor, berapa penumpang yang diangkut oleh kereta api, jumlah angkutan kota ke TOW (terutama bus kota). Untuk bus kota yang menuju ke TOW terbilang tidak layak jalan dan sangat memprihatinkan.

Pemogokan dan penguasan sopir bus terhadap TOW yang telah duimulai pada tanggal 1 Mei hingga sekarang sangat merugikan penumpang. Para penumpang yang kebanyakan naik kedua jalur ini merupakan pekerja. Coba bayangkan berapa kerugian yang telah mereka alami! Jika mereka terlalu lama mogok, apakah perlu para penumpang MOGOK tidak naik bus.  Pada saat ini, tanpa bus yang lalu lalang, para pekerja itupun masih bisa beraktivitas.

Sebenarnya kekuasaan tertinggi ada pada penumpang. Biarkan kedua jurusan ini berjalan di jalurnya masing-masing. Dan biarkan penumpang memilih bus sesuai selera mereka. Tugas awak bus adalah memberikan layanan yang baik dan tarif yang sesuai, dan jangan sampai bus penuh di penuhi lagi sehingga tidak memperhatikan keselamatan penumpang. Bersopan santunlah di jalan raya, agar tidakada pengendara lain yang menjadi korban.

Kepada Dinas Perhubungan harus betul-betul mengawasi setiap bus dan kelayakan bus. Daripada berlarut-larut, cabutlah ijin trayek bus yang terlalu lama mogok. Kebalikanlah ke jalur masing-masing, karena penumpang tidak ingin mengeluarkan ongkos lebih banyak lagi jika ingin menuju ke Purabaya.  Sekali lagi jangan rugikan para penumpang!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline