Lihat ke Halaman Asli

Faisal yamin

Belajar menulis

Perahu Layar

Diperbarui: 15 Juli 2021   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, dok/Piqsels

Perahu layar itu tanpa mesin, hanya bergantung pada layar kumal dengan bantuan angin. Perahu layar itu dibekali dua buah layar yang di ikat pada satu tiang. Perahu layar itu terus belayar tidak pernah tahu kapan dia berhenti berlayar.

Perahu layar itu berjalan mengarungi samudra dengan kecepatan lima knot. Orang-orang pun tidak mengetahui siapa pemilik perahu layar itu. Mereka hanya melihat dikejahuan perahu layar itu berlayar.

Perahu layar itu telah berlayar sangat lama. Perahu layar itu berlayar menyusuri lima samudra dan mengintari enam benua. Perahu layar itu masih terus belayar sampai kini, tidak akan berhenti sampai layar itu tidak mampu melayari perahunya.

Mereka tidak pernah tahu sejak kapan perahu layar itu mulai berlayar. Bahkan literatur dan riwayat sejarah, tidak ada jejak untuk diketahui kapan parahu layar itu mulai berlayar. Para sejarawan purba pun tidak berhasil membuktikannya.

"Tidak ada yang tahu. Bahkan tokoh sejarawan purba sekaliber Runof Michel tidak pernah menemukan jejak keberangkatannya."

Perahu layar itu juga mampu berlayar dalam amukan gelombang dan badai. Setiap orang dibuat merinding ketika melihat perahu layar itu masuk dalam amukan badai dan gelombang. Lalu mereka akan bahagia ketika melihat perahu layar itu berhasil keluar.

Konon, perahu layar yang berlayar itu pernah di bicarakan separuh abad oleh orang-orang. Karena suatu waktu perahu layar itu mengintari bumi persis seperti bumi mengintari matahari. Hingga perahu layar itu berada di titik yang sama, di depan matahari saat seburat cahaya senja kemasan mulai tumpah.

"Perahu layar itu..."

"Iya, perahu layar yang berlayar itu."

"Lihat, perahu layar yang berlayar itu sangat indah."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline