Lihat ke Halaman Asli

Menikah Dulu atau Beli Rumah Dulu?

Diperbarui: 3 Februari 2023   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Beli rumah dahulu baru menikah? Atau menikah dahulu baru membeli rumah?


Keduanya sama-sama membutuhkan biaya yang besar apalagi kebanyakan masyarakat Indonesia mengadakan resepsi pernikahan yang megah dan mewah. Padahal banyak kebutuhan yang harus dibiayai seperti beli rumah dan tabungan untuk anak.

Di samping itu, harga rumah makin tahun makin meningkat apalagi di daerah perkotaan harga rumah hampir setara dengan acara resepsi pernikahan.

Menikah adalah sesuatu kegiatan sakral yang dilakukan oleh satu pasangan yang sudah siap materi maupun mental.Dan menikah juga merupakan kegiatan yang mempertemukan dan mempersatukan kedua pihak keluarga yang tidak satu darah agar dapat mempererat tali silaturahmi.

Mungkin kebanyakan orang topik ini sangat sensitif untuk dibahas karena topik ini dapat mengubah mindset atau statement seseorang itu sendiri.Tetapi banyak orang yang tertarik dengan topik sensitif ini karena dapat menentukan jalan hidup orang tersebut.


Di artikel ini akan dijelaskan dalam tiga tahap dan dijabarkan lebih dalam lagi karena banyak orang membutuhkan topik seperti ini untuk referensi dalam hidupnya.

Tahap pertama "Beli rumah dahulu atau menikah dahulu?" di sini yang harus dibahas terlebih dahulu adalah cari WHY nya dahulu.
Misalnya ada seseorang yang mengajak menikah dan dia berkata menikah dahulu saja nanti baru membeli rumah. Yang harus digali pertama adalah WHY. mengapa bisa berpikir seperti itu, dasarnya apa berpikir seperti itu dan background pemikirannya apa.Kemudian jika dibalik membeli rumah dahulu saja baru menikah. Tetap saja yang harus digali terlebih dahulu adalah why nya.

Jadi kesimpulannya jangan menjudge pendapat seseorang tersebut tetapi harus gali terlebih dahulu why nya. mengapa bisa sampai berpikir seperti itu.

Yang kedua sesignifikan apa alasannya atau sesignifikan apa backgroundnya. Contohnya ketika akan menikah dengan perempuan, tetapi tidak bisa menikah karena harus membeli rumah dahulu. Hal seperti itu yang harus digali adalah why nya. Ternyata alasan harus membeli rumah dahulu karena orang tuanya trauma menikah tidak memiliki rumah.

Jadi sekarang orang tuanya sudah harga mati dan ingin memiliki rumah terlebih dahulu supaya anak tenang, cicil juga tidak apa-apa. Untuk alasan itu signifikan atau tidak? Tetapi alasan seperti itu sangat normal. Karena trauma orang tuanya yang akhirnya dia ingin anaknya tenang. Itu hal yang sangat wajar untuk kebanyakan orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline