Tampaknya saat ini media social sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Setiap waktu, manusia disibukan dengan mengotak-atik smartphonenya untuk mengakses apa saja yang ia diinginkan. Sehingga, banyak orang yang mencurahkan segala isi hatinya kepada orang lain lewat jejaring social semisal facebook dan twitter.
Selain itu, media social merupakan sarana untuk menghibur diri, dan melepaskan kepenatan setelah berlama-lama disibukan dengan kehidupan nyata. Fungsi media social sebagai sarana hiburan merupakan cukup efektif bagi manusia dan memiliki dampak positif. Tetapi, apabila dalam menggunakan media social ini tidak terkontrol dengan baik, akan menyebabkan dampak negative terhadap perilaku social.
Dampak positif dan negative media social ini tergantung bagaimana manusia mengelola dalam penggunaanya, jika digunakan dengan positif akan memberikan manfaat dan perilaku yang positif bagi kehidupan. Sebaliknya, jika digunakan dengan negative, maka akan mempengaruhi dampak yang buruk bagi individu maupun masyarakat, karena menjadikan media social satu-satunya alat manusia untuk berkomunikasi dengan sesama pengguna jejaring social dan mengenyampingkan komunikasi dalam kehidupan nyata.
Perilaku manusia yang semakin hari semakin kecanduan dalam menggunakan jejaring sosial ini, akan mempengaruhi komunikasinya dalam kehidupan nyata, sehingga antara individu dengan individu lainnya seperti tidak saling kenal karena sudah terbiasa berkomunikasi melalui jejaring social yang sering disebut dengan dunia maya.
Dengan segala kecanggihannya dalam mengakses dalam media social ini seharusnya menjadikan individu lebih kreatif dan produktif. Tetapi, realitanya banyak individu lebih menjadi manusia yang hedonis dan menjadi generasi alay bin lebay hehehe. jadi, intinya dalam menggunakan media sosial ini selayaknya digunakan dengan baik dan bermanfaat, juga supaya media sosial ini digunakan dengan semestinya.