Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Luhut Puji Anies! Peta Kekuatan Sudah Berubah?

Diperbarui: 24 Juli 2021   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan, selaku Ketua PPKM Darurat, memuji Daerah Khusus ibukota (DKI) Jakarta, sebagai daerah yang paling berhasil dalam menerapkan PPKM Darurat.

"Kami melihat ada beberapa daerah yang mencapai penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakatnya sudah cukup baik dan penambahan kasusnya sudah flattening dan menurun
Seperti DKI Jakarta dan saya lihat Bali juga akan menurun penambahannya dalam 1 minggu ke depan," kata Luhut Panjaitan.
Selain memuji Anies Baswedan Dalam penerapan PPKM Darurat kemarin, Luhut juga memuji Anies dalam melaksanakan program vaksinasi COVID-19. Menurut Luhut, upaya program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah cukup bagus mencapai 4 jutaan orang.
"Jadi saya kira program Pak Anies sudah bagus, kelurahan-kelurahan sudah ada pos-pos vaksinasi sehingga angka 200 ribu sampai 260 ribu per hari itu bisa ditargetkan oleh DKI. Jumlah divaksin di DKI itu sekitar 4.072 ribu. Kita mau sampai Agustus di DKI dan Bali sudah sampai herd immunity. Jadi, jumlahnya kita akan kejar," kata Luhut dikutip dari Youtube Kementerian Maritim dan Investasi pada Selasa, 6 Juli 2021.

Pujian Luhut Binsar Panjaitan itu, tentu di luar kebiasaan. Sudah menjadi rahasia umum kalau Gubernur DKI Jakarta,  sering berseberangan dengan pemerintah Pusat. Namun tiba-tiba saja Menteri Koordinator Marvest (Luhut Binsar Panjaitan) memuji Gubenur Anies.
Luhut adalah pembaca kekuatan politik yang handal.
Dengan memuji Anies Baswedan itu, apa menurut pandangan Luhut kekuatan politik akan berubah? Apalagi kita ketahui, Presiden Joko Widodo tidak bisa lagi mencalon diri dalam Pilpres 2024 nanti. Mantan Walikota Solo itu, dapat dicalonkan lagi kalau Undang-Undang dirubah.
Nampaknya untuk merubah Undang-Undang sangat tidak populer saat ini.
Apakah Luhut Binsar Panjaitan sudah membaca perubahan peta kekuatan ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline