Lihat ke Halaman Asli

Pencemaran Udara dan Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 20 Mei 2022   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pencemaran Udara Dan Lingkungan Sekitar

            Pencemaran udara sudah menjadi sebuah ancaman bagi setiap negara di dunia, seperti yang terjadi di Indonesia bahkan negara maju sekalipun seperti Cina masih dilanda oleh besarnya pencemaran yang terdapat di negara-negara tersebut yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Sama halnya yang terjadi di lingkungan tempat tinggal beberapa masyarakat di Indonesia, pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat di sebabkan oleh ulah beberapa oknum masyarakat yang membakar sampah, dan hal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar karena udara yang seharusnya bisa di nikmati dengan bersih tetapi malah tercemar dengan adanya pembakaran sampah. Tentu saja hal ini sudah beberapa kali di keluhkan kepada di dinas kesehatan, tetapi sampai dengan sekarang belum ada tindakan yang di ambil oleh dinas kesehatan dalam rangka memberikan edukasi atau bahkan teguran kepada masyarakat yang masih membakar sampah.

            Pencemaran Udara yang di sebabkan oleh pembakaran sampah dapat menyebabkan beberapa masalah dalam kehidupan masyarakat, seperti berkurangnya jarak pandang, mengganggu indra penciuman, kerusakan lingkungan karena udara menjadi kotor, dan juga dapat menyebabkan kebakaran apabila sampah yang di bakar diterbangkan oleh angin dan hinggap di benda yang mudah terbakar. Kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran tentang pentingnya kemaslahatan untuk sesama manusia dan juga untuk lingkungan sekitar. Padahal sudah jelas termaktub di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 22

ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَٰشٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادٗا وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ 

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.{Q.S. Al-Baqarah [2]:22}

            Ayat di atas sudah menjelaskan bahwasanya Allah SWT. telah memberikan kepada manusia rezeki yang banyak baik itu yang berasal dari langit maupun bumi. Dengan demikian manusia di harapkan untuk dapat menjaga kelangsungan kehidupan di dunia dengan cara tidak membuat kerusakan. Bahkan sudah di jelaskan pada ayat lainnya mengenai kerusakan-kerusakan yang terjadi di muka bumi karena tangan manusia. Sebagai mana firman Allah yang berbunyi

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ 

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). {Q.S. Rum: 41}

            Pada ayat ini sudahlah jelas bahwasanya kerusakan yang terjadi di muka bumi ini baik itu daratan maupun lautan karena ulah tangan manusia, dan Allah SWT. juga menyebutkan bahwasanya setiap kerusakan pasti ada akibat yang akan di alami oleh umat manusia itu sendiri, seperti halnya yang terjadi dalam topik pembahasan yaitu mengenai pencemaran udara yang tentu saja hal ini akan membawa kepada kemudhorotan. Islam sudah mengatur mengenai tentang lingkungan dan juga kebersihan baik itu yang termaktub di dalam Alquran maupun yang termaktub di dalam Hadis Rasulullah yang berbunyi

الطهور شطر الإيمان

“Kebersihan itu sebagian dari Iman”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline