Lihat ke Halaman Asli

Fachrul Roji

Mahasiswa

Prestasi Ronaldo

Diperbarui: 28 September 2021   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kehebatan Cristiano Ronaldo di lapangan hijau tidak perlu diragukan lagi. Sederet gelar, di level klub, negara dan individu sudah digenggam oleh pemain Manchester United itu.

Namun, prestasi gemilang Cristiano Ronaldo tak selalu disambut gembira rekan-rekannya di level klub senang. Tak sedikit dari mereka bahkan terang-terang mengaku tidak senang atas perilaku atau komentar peraih lima trofi Ballon d'Or Tersebut.

Ronaldo memang selalu menanamkan dirinya untuk bisa menjadi yang terbaik. Kondisi ini membuat salah satu rekannya di Real Madrid, Higuain, menuduhnya egois.

Dalam sebuah kesempatan, Higuain yang ketika itu sudah pindah dari Madrid ke Napoli, mengatakan bahwa jika dia tak bilang Ronaldo yang terbaik, dia akan ditepikan.

"Cristiano selalu berpikir dia yang terbaik. Tapi itu berlebihan. Saya pernah satu ruang ganti dengan Lionel Messi. Namun, dia tidak demikian," terang Higuain dikutip dari sebuah wawancara.

Saat Ronaldo pindah dari Madrid ke Juventus, Ronaldo berambisi untuk membantu Si Nyonya Tua meraih juara Liga Champions. Hanya, hingga kepergiannya dari Turin, Ronaldo gagal mempersembahkan gelar.

Cassano yang melihat ambisi Ronaldo melempar kritik. Menurut eks bintang AS Roma ini, Ronaldo datang ke Juventus agar para pelatih dipecat.

"Massimiliano Allegri, dalam 20-30 tahun belakangan, sudah menghasilkan gaya sepak bola Italia yang baik. Tapi, ketika Ronaldo datang, semuanya menjadi berubah. Ia merusak karier pelatih [Allgeri], Maurizio Sarri, kemudian Pirlo," katanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline