Lihat ke Halaman Asli

Eva Syilva

Orang Kaili yang bercita-cita ke Arab Saudi

Saya dan 167 Orang Pelawa Lainnya Divaksin Hari Ini

Diperbarui: 12 November 2021   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat mengantri untuk divaksin/Dokpri

Sudah lama saya ingin divaksin Covid-19. Namun, berbagai kendala muncul sehingga rencana itu berulang kali tertunda. Sampai pada hari ini, 11 November 2021, saya dan 167 orang lainnya mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Puskesmas Pangi, di Kantor Desa Pelawa, Parigi Tengah, Parigi Moutong.

H-1 dan pagi sekali sebelum vaksinasi hari ini digelar, Om Dar, Kepala Dusun 1 Desa Pelawa aktif mengumumkan jadwal vaksinasi. Tak main-main. Pengumuman ditambahi dengan ultimatum bahwa bagi penerima bantuan semisal BLT, ke depannya sertifikat vaksin akan menjadi syarat cairnya es batu bantuan tersebut.

Jam 9 lewat sedikit, saya, dan dua sepupu, Fitri dan Lusi, merapat ke Kantor Desa Pelawa. Halaman kantor desa disesaki masyarakat yang mengantri untuk divaksin. Sungguh pemandangan tak biasa mengingat beberapa minggu lalu, Bu Femi, Kepala Puskesmas Pangi, mengeluhkan betapa kurangnya minat masyarakat mengikuti vaksinasi.

Hari ini Bu Femi tampak sumringah melihat antusiasme masyarakat untuk divaksin. Sempat saya menyapanya,

"Halo, Bu Kapus."

"Halo. Bisa minta tolong bantu ambil foto dulu," katanya sembari menyerahkan gawai, lalu saya mulai mengambil gambar ketika Bu Kapus menjelaskan beberapa hal perihal vaksinasi ke lansia yang sejak tadi sudah tak sabar menanti giliran untuk divaksin.

Bersama Bu Femi, saya melihat kurang lebih sepuluh orang tenaga medis. Mereka bertugas di meja pendaftaran, skrining, penyuntikan/vaksinasi, serta pencatatan dan observasi. Di meja skrining, Dokter Tika cekatan menanyakan riwayat penyakit, alergi yang diderita, serta penjelasan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisai (KIPI) dan cara mengatasinya.

Hari ini, di Kantor Desa Pelawa, 168 orang sukses divaskin. 162 orang mendapat dosis 1 dan 6 orang lainnya divaksin dosis 2.

6 orang yang divaksin dosis 2 menggunakan vaksin jenis Sinovac, sedangkan untuk dosis 1, 50 orang memakai Sinovac, dan 112 orang mendapat vaksin Pfizer.

Di antara masyarakat yang antusias divaksin, beberapa orang masih belum bisa menjalani vaksinasi. Seperti Tante Pili yang sesak karena asma, Tante Asmin yang tekanan darahnya tinggi, dan Tante Ida yang glukosa darahnya jauh di atas normal. Mereka berencana akan menjalani terapi dan kembali mencoba untuk divaksin jika sudah diperbolehkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline