Lihat ke Halaman Asli

Tahapan Perkembangan Bahasa pada Anak

Diperbarui: 9 Mei 2021   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: firstdiscoverers.co.uk

Ketika bayi baru lahir ia belum dapat melihat dunia barunya dan mengenal lingkungan sekitarnya hingga 30-40 hari usia kehidupannya. Akan tetapi bayi dapat mendengar apapun yang terjadi di sekitarnya sejak dalam kandungan pun. Ini artinya untuk mengenal dunianya ia menggunakan indera pendengarannya. Melalui yang dia dengar, dia akan menangkap dan merekam nya yang kemudian diusia selanjutnya dia akan lebih mengenal kata tersebut dan mudah untuk mengungkapkan meski belum dapat berbicara. 

Dapat dikatakan bahwa anak usia dini dapat dengan mudah mempelajari kosa kata melalui yang dia dengar, pada tahun-tahun selanjutnya penguasaan bahasa pada anak akan berkembang pesat. 

Itu sebabnya mengapa sejak usia dalam kandungan, janin seringkali didengarkan suara musik, ayat suci Al-Quran atau yang lainnya. Karena hal tersebut baik untuk perkembangan otak dan bahasanya. Menyinggung tentang bahasa,sebelum masuk pada inti pembahasan terlebih dahulu kita ketahui apa itu bahasa. 

Bahasa dapat diartikan sebagai alat atau simbol untuk berkomunikasi antara individu dengan individu yang lain. Menurut Bromley (1992) mendefinisikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri atas simbol-simbol visual maupun verbal. 

Melalui bahasa seseorang dapat mengungkapkan ide, pikiran maupun perasaanya terhadap orang lain. Dengan begitu perkembangan bahasa anak wajib di stimulasi dengan baik sejak dini agar anak dapat menguasai kosa kata dan memudahkan ia berkomunikasi. 

Selain itu, anak usia dini dapat berbahasa berdasarkan tahapan perkembangannya. Sebelum mengetahui itu, terdapat aspek bahasa dimana tidak ada ruginya jika kita ketahui.

1.  Tata Bahasa (pembentukan frasa)

Pada pembentukan frasa yang mana diartikan sebagai pengelolaan kata atau gabungan kata hingga membentuk kalimat dan terdapat makna dalam kata tersebut. 

2. Makna (penggunaan kata dan morfem) 

Dalam menggunaan kata dimaknai dengan pengertiannya, begitu pula dengan menggunakan kalimat dalam pengucapan sesuatu. Pengucapan kata tersebut disertai dengan bunyi-bunyi an dengan maksud sebagai simbol dalam meminta sesuatu kepada orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline