Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Memori

Diperbarui: 21 Januari 2023   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pagi ini cerah
Udara sejuk sehabis shubuh
Mentari terlihat kian menyala
Menghangatkan
Meski datang dari celah rimbun dedaunan

Suara alam juga terdengar
Dari angin
Dari aliran sungai
Dari daun dan ranting yang berjatuhan
Jug kicau burung yang beterbangan di antara dua punggungan dan lembah

Dan bukit itu pun kini kembali menjadi saksi
Kehadiran lelaki tua di vil ini
Menghibur diri bersama istri
Menghabiskan pagi
Ditemani kopi dan roti
Sembari menyusun kata-kata menjadi puisi
Tentang suasana pagi  

Tentang cinta dua hati

Tentang jumpa yang di awali di bukit kenangan ini

Sebagai memori yang tak pernah mati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline