Lihat ke Halaman Asli

Erlinda Vania

anonymous writer

Si Pahlawan Karya Sastra

Diperbarui: 6 Maret 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berthold Damshuser dan M.C. Rickefs (kolase)

Dunia karya sastra dan budaya mengalami peningkatan pesat yang mampu menghadirkan beragam jenis bacaan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Hal tersebut erat kaitannya dengan aktivitas konsumsi dan produksi budaya. 

Menurut Purnomo (dalam Mushlihah, 2020, h. 109-124) karya sastra merupakan hasil dari budaya yang merepresentasikan masyarakat dan setiap sistem yang ada didalamnya, yaitu kekuasaan, nilai-nilai, kepentingan, ekonomi, politik, dll. 

Dalam perspektif cultural studies karya sastra mengacu pada representasi dan ideologi. 

Setiap karya sastra yang ada turut meliputi nilai-nilai, kekuasaan serta ideologi yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca nya. 

Perkembangan karya sastra saat ini tidak lepas dari adanya peranan para Indonesianis yang turut andil dalam produksi maupun reproduksi budaya, yaitu Berthold Damshuser dan M.C. Rickefs.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia kaya akan budaya nya. Namun, jika dibandingkan dengan budaya seperti tarian, wayang, dan pakaian adat, budaya tulis menulis masih minim di kalangan masyarakat. 

Eksistensi karya sastra Indonesia masih terbilang sedikit. Hal ini terlihat dari banyaknya karya sastra seperti puisi, novel ataupun cerpen yang masih belum diperkenalkan secara global dan masih belum diterjemahkan dalam bahasa asing atau masih dalam bahasa Indonesia (Hening, 2018, h. 169). 

Apabila kita menengok negara lain, seperti Jerman yang karya sastranya telah mendunia dan banyak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya, karya sastra Indonesia masih minim yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Jerman. 

Berthold Damshuser - deutschlandfunk.de

Hingga akhirnya kedatangan Berthold Damshuser yang merupakan seorang Indonesianis sekaligus pengajar bahasa dan sastra Indonesia di Institut fr Orient-und Asien Wissenschaften (Lembaga Kajian Asia) di Universitas Bonn tertarik dengan sastra Indonesia dan mulai menerjemahkan banyak karya puisi dari Jerman ke dalam bahasa Indonesia dan puisi Indonesia ke dalam bahasa Jerman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline