Lihat ke Halaman Asli

Meski Tak Sopan Se-Asia Tenggara, Urusan Gotong Royong Netizen Indonesia Tetap Juara

Diperbarui: 20 Maret 2021   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika saya sedang scroll timeline Twitter beberapa waktu yang lalu, saya menemukan berita dengan headline: "Netizen Indonesia Tak Sopan se-Asia Tenggara."

Waktu itu saya sedang duduk bersama saudara saya yang sedang menonton TV sambil sarapan. Saudara saya waktu itu sedang mengomentari kasus dugaan perselingkuhan seorang vokalis gambus yang terkenal.

"Cah cilik kok bojone wong tuwo," begitu katanya. Anak kecil kok bersuami orang yang tua.

Saya berusaha menegur saudara saya dengan halus. Tetapi beliyau menjawab, "Yoben. Aku kan cuma ngomentari artis! Kan ora kenal! Mana mungkin dia tahu!"

Hmm. Saya mencoba lagi menjelaskan pada saudara saya, bahwa artis itu juga manusia, bukan patung batu. Jadi artis-artis juga bisa mendengar komentar-komentar kita dan perasaannya juga bisa terluka. Tetapi, saya urung mengatakannya. Takut disambit piring, saya.

Saya kembali melihat layar HP saya. Membaca berita tadi. Headline itu bersumber dari laporan riset Microsoft 2020 Civility Index atau DCI. Survey itu merupakan survey yang mengukur tingkat kesopanan, keamanan, dan interaksi online dari pengguna internet. Dijelaskan bahwa tingkat kesopanan netizen Indonesia memburuk selama lima tahun terakhir.

Melihat saudara saya tadi yang asal komentar, menurut saya, seandainya komentar itu dituliskan secara online di akun si artis, headline berita itu tidak sepenuhnya salah.

Saya jadi ingat, tahun lalu, ketika sedang heboh-hebohnya drama korea bertema pelakor, akun artis korea pemeran pelakor itu diserang oleh netizen Indonesia dengan kata-kata yang mengerikan, sampai-sampai artis korea itu mengunggah foto baru dengan caption kesal dibully karena perannya.

Tak hanya akun orang luar negara Indonesia saja, akun artis-artis dalam negeri pun juga kena nyinyir.  Baru-baru ini, akun artis yang sedang populer di sinetron dengan judul Ikatan Love diserang netizen. Hanya karena dia berperan antagonis di sinetron itu, orang-orang yang keburu emosi melampiaskan kekesalannya pada kolom komentar media sosialnya. Sampai dia tidak kuat dan memutuskan untuk berhenti main medsos untuk sementara.

Masyarakat Indonesia terkenal akan gotong royongnya. Ketika gotong royong, masyarakat kita melakukannya sambil ngobrol-ngobrol. Gembredek. Istilah populer sekarang: ghibah. 

Dalam perghibahan, apapun bisa terjadi. Jika mengambil istilah dari survey Microsoft itu, dalam dunia ghibah, bisa saja terjadi 3 hal, yaitu: berita palsu dan penipuan, ujaran kebencian, dan diskriminasi. Masyarakat kita di dunia offline saja sudah suka begini. Makanya, kalau di dunia online juga terjadi seperti ini, rasa-rasanya tidak mengherankan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline