Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Menyapa Ruang Semu

Diperbarui: 19 September 2022   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by kibrispdr. org | Sebuah ruangan dengan sedikit cahaya lampu. ( Senin, 19/09/2022) 

Gitar senantiasa ku petik... 

Angklung senantiasa ku geser kanan dan kiri... 

Seruling bambu ku siul dengan suara yang apik

Piano, senantiasa ku mampat kan melodi... 

Tapi itu hanya semu sesaat. Meragut wajah... 


Periuk nasi ini senantiasa hampa

Lampu dibilik kamar ini bagai tanpa pelita

Kini, aku harus bagaimana? 


Menyapa ruang semu. Perkara penting saja tak asing lagi sering diacuhkan. Membelenggu. 

Dibiarkan rapuh, hilang sirna bagai dimakan rayap. 

Menoreh, berkebun, bertani, berternak, berdagang,.. Berpeluh keringat. Tak arang... Tak ayal, tangan kosong saja didapatkan. 

Malam ini... 

Kukembali. Menyapa ruang semu, "Hai... "

Kita bertemu lagi, semoga kau tak jemu, jenuh memandang ku. Meratapi ku. 

Meski. Sebenarnya ku yang bosan. " Itu itu.. Saja"

Semu.... 

Tiada pasti, tergantung, mengambang, simpang siur, kabar burung. Menyapa mu! 

Sembung harjo, Semarang, September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline