Lihat ke Halaman Asli

Ernip

TERVERIFIKASI

Wanita dan Karyawan swasta

Saat Kuliner Menurun Warteg Ini Malah Berusaha untuk Berbagi!

Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warteg Fast-Dokumentasi Pribadi

Rasa-rasanya cerita tentang berbagi akan selalu memberi inspirasi kepada pendengarnya. Cerita seperti ini, lebih tepatnya kisah seperti ini perlu dikumandangkan. Sebab dapat memantik semangat orang lain untuk melakukan hal sama, ikut terlibat di dalamnya bahkan dapat memantik ide baru.

Ya, bersama Ketapels minggu lalu. Kali ini inspirasi datang dari penuturan Bapak Sonny Mahendra. Beliau adalah pengurus yang aktif mengelola sebuah warteg yang terletak di Graha Raya Bintaro Ruko Regia, Tangsel.

Berawal dari pengalamannya mengelola warteg yang menggandeng warteg franchise di Jakarta sejak dua tahun lalu, mereka mengeksekusi ide dengan membuka sebuah warteg yaitu Warteg Fast. Dia pun akhirnya dipercaya mengurus warteg Fast.

Tidak seperti warteg pada umumnya, Warteg Fast memberi kesegaran baru. Sebab dalam pengelolaan dan tujuannya mereka sudah merencanakan dan melakukan hal berbeda.

Sesuai dengan namanya FAST yaitu Fatonah, Amanah, Sidiq dan Tablid, warteg Fast dikonsep untuk tujuan berbagi dengan keuntungan untuk kegiatan sosial bagi warga sekitar.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini mereka menyadari akan ada saja orang yang membutuhkan makanan. Sedikit makanan yang mereka bagikan secara rutin kiranya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Maka, Warteg Fast memberikan sedekah melalui makanan gratis bagi para penyandang disabilitas dan ibu hamil.

Pada hari tertentu mereka juga menggelar pembagian makanan. Setiap hari Jumat, warteg ini membagikan makanan 100 yang diperuntukkan bagi warga sekitar dan jemaah mesjid.

Senin-Kamis berbagi bagi warga yang akan berbuka puasa. Setiap Senin-Kamis hari warteg fast memberikan kuota untuk dibagikan, misalnya dalam sehari memberikan kesempatan 15 kuota pada pukul 18.00 -- 19.00 WIB.

Harga makanan yang ditawarkan juga menurut bapak Sonny, sebagai pengelola warteg ini termasuk lebih murah bila dibandingkan dengan warteg sejenis. Para driver online dan taksi pun memiliki kesempatan mendapatkan diskon jika makan disana dengan minimum pembelian Rp 12.000,-.

Warteg Fast menyediakan menu dengan huruf Braille bagi penyandang tunanetra-Dokumentasi Pribadi

Gimana Kalau Ide Usaha Berkonsep Berbagi, Mungkinkah Bisa Bertahan? 

Semakin kami berbicara lebih banyak, semakin banyak pula yang kami dengarkan hal menarik lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline