Lihat ke Halaman Asli

Endrita Agung

Laki-laki

JNE Kopiwriting: Ingin Naik Kelas, UMKM Harus Melek Digital

Diperbarui: 14 September 2019   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi menarik tentang UMKM dan peran sertanya dalam perubahan iklim ekonomi digital |Sumber: koleksi foto pribadi

Apa yang harus dilakukan UMKM agar bisa bertahan di era digital? Salah satunya adalah pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi agar usahanya bisa berkembang. Ya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus lebih kreatif dan inovatif di era digital ini.  

Apalagi UMKM semakin menjamur sehingga persaingan semakin ketat. Untuk bisa bertahan, pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan media digital agar bisa maju sesuai perkembangan zaman. Oleh karenanya UMKM daerah juga butuh dukungan ya  agar pertumbuhannya bisa melesat, bahkan hingga go internasional. Bukankah UMKM memiliki peran yang cukup besar sebagai penggerak roda perekonomian?

Membawa UMKM Lokal Ke Era Ekonomi Digital

JNE menggandeng Kompasiana menggelar JNE Kopiwriting "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital" yang digelar di Vargo Kitchen, Kota Malang (11/9). Kegiatan ini telah sukses digelar di Kota Bandung, Padang, dan Banjarmasin sehingga Kota Malang merupakan kegiatan keempat. Rencananya kegiatan serupa juga akan digelar di Yogyakarta dan Cirebon.

Menghadirkan Bloger Kompasiana Malang (Bolang), Komunitas Penulis Malang Raya, dan beberapa rekan media, JNE Kopiwriting juga menghadirkan narasumber yang keren. Diantaranya Ibu Tri Widiyani Pangestuti (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang), Dias Satria (Pemilik Kopi Jago), dan Whindiarto Yudistiro (Head of Sales Marketing JNE Malang).

Melalui kegiatan tersebut, Tri Widiyani menyatakan jika di Kota Malang terdapat sekitar 116 ribu UKM di Kota Malang yang didominasi oleh bidang kuliner, fashion, kriya, dan start up digital. Nah, jika keempat bidang ini bisa berkolaborasi bukan tidak mungkin geliat UKM di Kota Malang bisa semakin berkembang.

Tri Widiyani juga menambahkan jika peran nyata UMKM sangatlah nyata yaitu dapat menciptakan dan menyediakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, membangun ekonomi daerah, mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, dan mengurangi angka kemiskinan di masyarakat.

Saat ini masalah yang muncul dari para UMKM adalah kualitas produk, standarisasi, pembiayaan, dan pemasaran. Oleh karenanya perlu pendampingan terus menerus agar mereka siap menjadi bisnis owner dan usahanya bisa go public, terlebih di era digital seperti sekarang ini. Untuk menjembatani UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang baik secara bisnis ataupun pemasaran, diperlukan sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah, komunitas, media, dan industri.

"Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang memiliki program yang sudah berjalan yaitu Klinik Bisnis. Program yang ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan-pelatihan berbasis digital," ungkap Tri Widiyani.

JNE Rumah UMKM

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik, JNE Malang  menghadirkan program Rumah UMKM sebagai dukungan kepada pelaku UMKM Kota Malang. "Program ini bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, dan coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital," kata Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang.  JNE Rumah UMKM menyediakan klinik konsultasi UMKM, bilik modal, serta solusi distribusi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline