Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Temu Kangen dan Temu Konten

Diperbarui: 28 Mei 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta temu kangen (dok.diahworo)

Sabtu, 27 Mei  adalah hari yang menggembirakan bagi saya. Soalnya saya dan beberapa teman kompasianer bisa bertemu saling melepas kangen dan tertawa bersama. Kamu merawat kekeluargaan yang terjalin sejak bertahun-tahun yang lalu.

Pemrakarsa temu kangen adalah teman-teman lawas yaitu Rahab Ganendra dan Yon Bayu Wahyono. Kali ini saya tinggal ikut dan duduk manis saja. Mereka yang mengatur dan merencanakan semuanya. 

Lokasi yang dipilih cukup dekat, masih kawasan kota Bogor. Tepatnya di desa wisata Mulyaharja yang pernah saya kunjungi bersama komunitas Koteka. Tempat ini memang asyik karena masih dikelilingi sawah yang subur. 

Kami berkumpul di titik pertemuan, samping stasiun Bogor yang menghadap Alun-alun. Saya datang sebelum jam 10 pagi karena menjemput Okti Li, suaminya Iwan dan putranya Fahmi. Mereka yang tinggal di Cianjur agak kuatir tersesat karena selama pandemi tidak pernah ke Bogor. 

Setelah bertemu di depan pintu utama, kami menyusul ke samping stasiun. Di sana sudah menunggu mas Rahab. Tak berapa lama teman-teman yang lain berdatangan. Tepat pukul 10 semua peserta sudah hadir. Ada Sutiono Gunadi, Agung Han, Andri Mastiyanto, Emma Malika, Fenni Bungsu, Sukma Tom, kang Bugi dan Maria Etha. Sedangkan Shita Rahutomo serta Diah Woro langsung ke lokasi. 

Maka berangkatlah kami menuju lokasi. Perjalanan agak macet sehingga harus melalui jalan berputar. Kamu lega ketika tiba di kampung wisata agro Mulyaharja. Mata menjadi sejuk melihat bebek berenang di sungai kecil yang jernih. Hamparan sawah yang menghijau membuat pikiran menjadi segar. 

Masakan Sunda (dok.pri)

Mas Rahab sudah memesan satu saung yang cukup besar untuk rombongan kami. Bahkan karena telah memesan jauh-jauh hari, makanan segera dihidangkan. Masakan Sunda, nasi liwet dengan ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, karedok, lalapan, tahu tempe, sambal dan tak lupa kerupuk. Makanan yang menggugah selera, kami bersemangat, terasa nikmat dengan kebersamaan yang ada. 

Selesai makan, barulah kami berbincang-bincang. Kesedihan menyelinap ketika mengenang salah satu kompasianer yang baru-baru ini meninggal dunia yaitu Diazz Dizzman . Kami akan mengenangnya sebagai sosok yang baik dan taat beribadah. Mas Diaz sosok yang pendiam, tetapi selalu ramah kepada setiap orang.

Kebersamaan kompasianer (dok.pri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline