Lihat ke Halaman Asli

Elya Dz Azizah

Elya Dzurrotul Azizah

Gunakan Kesempatan Selama Masa Self-isolation

Diperbarui: 26 Maret 2020   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: liputan6

Hai pembaca setia, bagaimana kabarnya? Sehat-sehat bukan, meskipun virus corona semakin berkeliaran. Banyak postingan yang membahas corona mulai dari asal mula virus tersebut, hingga larangan-larangan ketika virus corona semakin menjadi-jadi, salah satunya tetap di rumah dan social distancing. 

Lalu bagaimana dengan kabar anak-anak yang hobinya keluyuran, nimbrung dengan teman sebaya. Bosen bukan? Yang dewasa aja bosen apalagi anak-anak. 

Pada gak sekolah, pada gak kerja. Setiap hari nimbrung selalu sama keluarga. Nah, itulah yang membuat kita semakin dekat dengan keluarga. Waktu itulah waktu yang sangat tepat bagi orang tua untuk menambah kelekatan pada anak.

Bisa juga orang tua mengambil alih pekerjaan yang seharusnya dilakukan ketika berkarir, yaitu mengasuh anak. Yang biasanya anak dititipin ke penitipan anak atau lembaga PAUD lainnya.

Nah saatnya bagi bunda untuk mengambil alih pekerjaan tersebut, yaitu merawat anak dan menjadi guru ketika sekolah diliburkan sementara, terutama anak yang masih lingkup TK, mana mungkin guru memberi tugas, ya meskipun ada sebagian sekolah yang menerapkan pemberian buku LKS kepada orang tua, untuk dikerjakan anak selama lock down berlangsung. 

Nah tugas bunda yaitu menggantikan mereka dan mendampingi anak-anak belajar. Jika anak-anak merasa bosan, banyak cara atau metode yang bunda bisa terapkan di rumah, terlebih lagi dalam hal kognitif. Media juga bisa dibuat di rumah sendiri.

Nah bagaimana caranya? Selalu dampingi anak, terlebih lagi ajak mereka belajar sambil bermain, alihkan agar tidak terus-terusan bermain gadget. Misal membuat media pembelajaran dari kardus atau bahan yang mudah didapat di rumah. Buatlah semenarik mungkin agar anak seakan-akan menyukai. 

Selagi bisa buatlah anak seperti bermain seperti dia secara tidak sadar belajar, kemungkinan besar anak akan mengurangi rasa. Misal, membuat media pembelajaran dari kardus atau kertas karton. 

Bunda membuat pohon penjumlahan, yang memiliki bahan dadu (dadu bisa dibuat sendiri dari kertas karton jika tidak ada mainan dadu), kancing baju sediakan dua warna (jika bisa gunakan kancing baju yang berukuran besar), kertas origami. 

Pertama bunda harus menggambar pohon, lalu mengguntingnya. Untuk cara pembuatan bisa dilihat di https://youtu.be/MeJtASCh25E




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline