Bhakti Akademisi UNNES: Mahasiswa PGSD Kenalkan inovasi Lagu "Urip Rukun" di berbagai Sekolah Dasar

Semarang --- Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengabdian kepada masyarakat dan penguatan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan Bhakti Akademisi. Pada tanggal 2 Oktober 2025, kegiatan ini diikuti oleh empat mahasiswa semester V dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP), yaitu Mirna Dwiaryani, Elsa Kharisma Ramadhani, Natasha Larasati, dan Mahendra Octavian Putra.Dalam kegiatan ini, para mahasiswa membawa karya inovatif mereka berupa buku berjudul Konsep Karya Seni Musik: Lagu Urip Rukun, yang dikembangkan sebagai panduan pembelajaran Bahasa Jawa untuk siswa kelas V sekolah dasar sesuai dengan materi Bab 1. Buku tersebut menyajikan pemahaman mendalam tentang lagu Urip Rukun yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai kehidupan seperti kerukunan, toleransi, dan gotong royong. Dilengkapi dengan aktivitas bernyanyi kreatif, permainan ritme sederhana, dan refleksi nilai karakter, buku ini mengajak siswa belajar dengan cara yang menyenangkan, penuh makna, dan selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka.

Sebagai bentuk penerapan hasil belajar dari perkuliahan, keempat mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajaran langsung di sekolah mitra, yaitu SD Negeri Sigayam, Batang (oleh Mirna Dwiaryani), MI Tarbiyatul Islamiyah Sokopuluhan, Pati (oleh Elsa Kharisma Ramadhani), SD Negeri Kaliwungu 04 (oleh Natasha Larasati), dan SD Negeri 4 Kertosari  (oleh Mahendra Octavian Putra). Dalam setiap kunjungan, mereka tidak hanya memperkenalkan buku tersebut, tetapi juga mengajak para siswa menyanyikan lagu Urip Rukun dengan penuh semangat dan ekspresi sehingga menciptakan suasana belajar yang hidup, harmonis, dan penuh keceriaan.

Mirna Dwiaryani; SD Negeri Sigayam, Batang

Elsa Kharisma Ramadhani; MI Tarbiyatul Islamiyah Sokopuluhan, Pati

Natasha Larasati; SD Negeri Kaliwungu 04

Mahendra Octavian Putra; SD Negeri 4 Kertosari

Kegiatan ini disambut dengan hangat oleh guru dan siswa karena menghadirkan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, sekaligus memperkuat karakter siswa melalui seni dan bahasa daerah.