Lihat ke Halaman Asli

Kisahku

Diperbarui: 11 September 2019   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Marsela

Siswa SD Negeri 14 Parittiga

 

Pada hari Minggu pagi, saya membantu ibu memasak nasi di kompor, mencuci piring, dan menyapu rumah. Setelah itu saya membuatkan kopi Torabika untuk ayah. Kemudian saya membangunkan adik saya yang bernama Kahirul Hayati Nisa, yang dipanggil Nisa. Setelah itu, saya membereskan kamar tidur, lalu saya mandi bersama adik.

Kemudian saya dan adik memakai baju, dan kami keluar dari kamar untuk menguncit ramput. Saya kemudian bermain dengan Ameliya dan Safinah, kami bermain di pohon Jambumonyet, lalu kami main ayunan bersama. Hujan -- pun turun, dan kami mandi hujan bersama-sama. Kami bermain ojek-ojekan saat hujan. Tatkala hujan telah reda, kami bermain jam saat baju kami masih dalam kondisi basah.

Keesokan harinya, kami bangun pagi untuk pergi ke sekolah. Pada pukul 8:30 pagi, saya les di mushalla (ruang kelas masih direhab, sehingga belajar di mushalla). Selesai les, saya -- pun keluar dari mushalla. Saya diajak main bilon bersama teman-teman. Sehabis main, kami ke kantin untuk belanja makanan.

Kemudian kami masuk ke dalam kelas untuk belajar agama (Pendidkan Agama Islam). Kami ditugaskan oleh bapak guru untuk membuat tentang cerita kami sehar-hari. Kami -- pun membuat cerita tentang kami masing-masing.

Jebu Laut (Parittiga), September 2019

Marsela

edit by Suryan (guru)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline