Hari ini kami melakukan perjalanan panjang bersama beberapa orang sahabat dari kecamatan Kandis ke kabupaten Siak untuk memenuhi undangan bapak kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Siak, dalam rangka melaksanakan rapat MKKS.
Perjalanan panjang ini biasanya kami tempuh dari Kecamatan Kandis ke Kabupaten Siak selama lebih kurang 3 jam perjalanan. Dari Kecamatan Kandis kami berangkat pada jam 07.00 pagi kemudian sampai di Kabupaten Siak pada jam 09.30 wib. Ini sudah agak cepat dari biasanya karena kami perginya melalui jalan tol.
Sepanjang perjalanan kami menikmati keindahan alam Kabupaten Siak.
Apalagi ketika kami pulang dari pelaksanaan rapat MKKS, di sepanjang jalan kami melihat banyak sekali buah-buahan asli Kabupaten Siak seperti, jambu biji, jambu madu, belimbing, manggis, durian, pisang, nanas, nangka dan lain-lain.
Seperti biasa saya dan teman-teman selalu membeli buah-buahan itu. Kali ini saya kembeli jambu biji. Karena di rumah kami, semuanya menyukai jambu biji. Yang asiknya lagi karena tempat membeli jambu biji ini sudah jadi langganan kami maka setiap kami membeli selalu ada yang digratiskan untuk dimakan di dalam mobil bersama teman-teman.
Apalagi kami semuanya belanja buah-buahan di tempat ini. Penjualnya sangat senang melihat kami memborong buah - buahannya.
Pada hari ini kami berangkat ke Kabupaten Siak menggunakan mobil sahabat saya yang bernama Bapak ngadimun. Beliau adalah kepala SMP Amal Insani Kandis. Ikut serta bersama kami beberapa orang sahabat yakni Kepala SMP Ariska yang bernama Ibu Melly dan kepala SMP karya Tani yang bernama ibu Kasariah manik, juga operatornya pak Ngadimun yang bernama ibu Nisa.
Ibu kasariah manik adalah kepala sekolah baru di SMP karya Tani karena beliau menggantikan Ibu Lambok Marasi yang baru saja lulus sebagai guru P3K, yang sekarang mengabdi di SMPN 4 Kandis.
Di sepanjang jalan kami selalu bersenda gura bercanda tawa melintasi jalan tol yang membentang sepanjang jalan Kandis menuju minas. Terima kasih banyak kepada bapak presiden yang sudah membikin jalan tol sehingga kami bisa agak cepat sampai ke kabupaten Siak.
Semua teman-teman kami membeli buah-buahan yang ada di perjalanan sepanjang pinggir jalan Perawang. Buah-buahan itu digantung di pinggir-pinggir jalan yang membuat mata siapapun terbelalak dan ingin memilikinya. Kalau kami ngantuk biasanya ga jadi ngantuk karena melihat buah-buahan itu yang sudah bergelantungan di sepanjang jalan.
Kami sengaja berhenti di tempat seorang nenek yang sudah agak lumayan tua. Kami kasihan sekali dengan nenek itu Karena dia sudah berumur lanjut akan tetapi masih aktif dalam mencari nafkah. Kami lihat tangannya sudah menggigil memegang buah yang akan ditimbangnya. Semoga jualan nenek Laris manis ya Nek, dan semoga nenek sehat selalu, aamiin...