Wabah Covid-19 masih terus melanda di dunia sampai detik ini, termasuk di Indonesia. Dari tanggal 25 Februari 2021 sampai dengan tanggal 10 Maret 2021 total kasus baru mencapai 92.437 kasus. Penyebaran wabah ini sangat cepat sehingga membuat semua negara membuat upaya-upaya kepada warga negaranya agar dapat terhindar dari penyebaran Covid-19 ini.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh negara dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 ini dengan memberi himbauan kepada seluruh masyarakat terutama seluruh pelajar bahwa pelaksanaan pembelajaran yang seharusnya dilakukan disekolah karena tidak memungkinkan, maka dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau menggunakan jaringan.
Kegiatan pembelajaran dari rumah dilakukan menggunakan aplikasi google classroom, grup whatsapp dan media sosial lainnya. Dari pembelajaran daring ini guru berusaha untuk menyampakan materi kepada siswa-siswinya dan pembelajaran daring ini tidak membutuhkan waktu yang begitu cepat dalam pembelajaran yang di berikan. Kapan dan dimana saja siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dari guru dan tidak ada alasan siswa dalam bolos masuk kelas kevuali siswa yang sedang sakit dan benar-benar tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran tersebut.
Tetapi, pembelajaran daring ini tidak mudah, karena permasalahan yang muncul di lapangan seperti guru yang belum menguasai teknologi. Kemudian siswa belum tentu memiliki akses dalam pembelajaran.
Kebijakan yang Pemerintah berikan mengenai kegiatan pembelajaran dari rumah untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 ini adalah kebijakan yang sangat bagus. Tetapi, saran dari penulis, agar tetap dapat bersekolah dengan tenang untuk daerah pedesaan yang tidak ada penyebaran virus di sana, untuk tetap diizinkan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Tetapi untuk tetap menjaga dan mencegah virus Covid-19 ini ditetapkan protokol kesehatannya juga.