Lihat ke Halaman Asli

Elison Manisa

Penyair Rasa

Kau yang Menoreh

Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustra: Pixabay

Kau yang datang mengejar hatiku kala itu masih dalam rengkuan hati yang lain, tak lelah kau berjuang tuk merengkuhnya.

Kala hati telah terjerat dijaring hatimu, terbui dalam pusaran asmara yang membara

tiba-tiba cinta kita harus terhalang jarak dan waktu.

Lambat laun cinta yang kurang terjaga dan tergerus oleh jarak dan waktu telah terhempas entah kemana dan tak menerima sepucuk suratpun, tiada kabarmu 

Diriku berada dalam pusaran cinta yang 

kelabu tiada harapan dan kelam.

Hingga pada satu hari kau tampilkan diri dihadapanku tuk menyampaikan isi hatimu yang sungguh-sungguh menyayat hatiku hingga hancur berkeping-keping.

Teganya kau ucapkan kata" kamu bukanlah seorang yang menjadi sandaran impianku, kau bukan yang terbaik dan tepat untukku.

Selamat tinggal sesrorang yang pernah singgah di-hatiku.

Hatiku pedih, sakit, hancur, tapi apa boleh buat semua kubawa pergi untuk seluruh luka 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline